kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PPKM darurat, pemerintah beri bantuan beras hingga suntikan dana ke masyarakat


Rabu, 07 Juli 2021 / 15:59 WIB
PPKM darurat, pemerintah beri bantuan beras hingga suntikan dana ke masyarakat
ILUSTRASI. Pemerintah memberi bantuan beras hingga suntikan dana ke masyarakat menyusul pemberlakukan PPKM darurat.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyadari, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat akan menekan perekonomian masyarakat.

Maka itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah memutuskan memberikan dukungan penuh untuk membantu masyarakat. “Salah satunya, Presiden tadi pagi memutuskan memberi tambahan bantuan beras bagi keluarga-keluarga yang menerima bantuan sosial,” ujarnya, Rabu (7/7).

Sri Mulyani menyebutkan, sambil menyelam minum air, tambahan bantuan beras ini juga sekaligus untuk membantu menyerap gabah petani di tengah peningkatan panen dan membantu keluarga-keluarga yang paling terdampak.

Baca Juga: Pemerintah mendesain ulang anggaran PEN untuk hadapi PPKM Darurat

Selain itu, beberapa bantuan yang akan diberikan pemerintah antara lain memperpanjang pemberian bantuan sosial tunai (BST) selama dua bulan dengan tambahan anggaran mencapai Rp 6,1 triliun bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sehingga total anggaran untuk BST ini sebesar Rp 18 triliun.

Ada juga perpanjangan diskon listrik dari semula sampai Juni 2021 menjadi sampai September 2021 dengan tambahan anggaran Rp 1,91 triliun bagi 32,6 juta pelanggan.

Pemerintah akan memberikan bantuan rekening minimum, baya beban/abonemen hingga September 2021 dengan tambahan dana mencapai Rp 420 miliar bagi 1,14 juta pelanggan.

Pemerintah juga menambah anggaran bantuan produktif ultra mikro (BPUM) sebesar Rp 3,6 juta triliun sekalian menambah target 3 juta penerima baru.

Selain itu, pemerintah berupaya mempercepat penyaluran kartu sembako pada awal Juli 2021 dan memenuhi target 18,8 juta KPM dengan jumlah alokasi Rp 40,19 triliun.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan mempercepat penyaluran dana program keluarga harapan (PKH) pada awal Juli 2021 dengan alokasi Rp 28,31 triliun untuk 10 juta KPM. Begitu juga dengan percepatan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) desa dengan alokasi Rp 28,8 triliun untuk 8 juta KPM.

Selanjutnya: Sepanjang semester I, serapan anggaran program PEN capai Rp 252,3 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×