kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.698   43,00   0,26%
  • IDX 8.515   -30,51   -0,36%
  • KOMPAS100 1.175   -4,26   -0,36%
  • LQ45 848   -4,01   -0,47%
  • ISSI 301   -0,70   -0,23%
  • IDX30 438   -2,22   -0,51%
  • IDXHIDIV20 505   -2,40   -0,47%
  • IDX80 132   -0,54   -0,41%
  • IDXV30 138   0,13   0,10%
  • IDXQ30 139   -0,90   -0,65%

PP Kesehatan Disahkan, Bisnis UMKM Dinilai Paling Terdampak


Rabu, 07 Agustus 2024 / 15:22 WIB
PP Kesehatan Disahkan, Bisnis UMKM Dinilai Paling Terdampak
ILUSTRASI. Bengkel Ababbiel yang dikelola Ismet, di Jalan Pasar Baru Cisaat, Desa Sukamanah, Sukabumi, kini telah merambah bisnis jual beli sepeda motor second.Salah satu contoh kisah sukses UMKM binaan Pertamina.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Menurut Ali, kebijakan ini akan menyebabkan penurunan omzet yang signifikan bagi warung kelontong dan pedagang kaki lima, yang mengandalkan penjualan rokok sebagai sumber pendapatan utama.

"Imbas larangan ini akan menyebabkan penurunan omzet yang signifikan, yang pada akhirnya memicu lonjakan pengangguran dan penurunan pendapatan rakyat," ujarnya.

Ali juga menyebut bahwa kebijakan ini paling merugikan masyarakat miskin dan UMKM yang bergantung pada kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. 

Baca Juga: Terbitnya PP tentang Kesehatan Dikhawatirkan Tingkatkan Peredaran Rokok Ilegal

Kebijakan ini datang pada saat yang sangat buruk, di tengah terbatasnya lapangan kerja dan anjloknya omzet UMKM akibat penurunan daya beli masyarakat dan meningkatnya beban hidup.

"Kebijakan ini akan sangat merugikan jutaan usaha kecil yang mengandalkan penjualan rokok sebagai bagian dari pendapatan mereka," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×