kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Potensi industri halal di dunia diproyeksi tembus US$ 3,1 triliun di tahun 2022


Rabu, 03 Oktober 2018 / 18:19 WIB
Potensi industri halal di dunia diproyeksi tembus US$ 3,1 triliun di tahun 2022
ILUSTRASI. PEMBERIAN SERTIFIKAT HALAL MUI


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan industri halal di Indonesia akan terus dikebut. Selain bisa memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi, juga dipersiapkan untuk berdaya saing global.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memberi gambaran, pada tahun 2016 lalu pengeluaran penduduk muslim untuk halal lifestyle saja diperkirakan telah mencapai US$ 2 triliun.

Di antaranya, segmen makanan dan minuman menjadi penyumbang kontribusi terbesar yakni US$ 1,24 triliun, lalu mengekor fashion sebesar US$ 254 miliar, wisata halal US$ 169 miliar dan sisanya berasal dari obat-obatan, kosmetik hingga media dan hiburan.

"Maka itu ini potensi pasarnya menjanjikan dan ke depannya tentu akan mampu mendorong perekonomian global," kata Bambang di Jakarta, Rabu (3/10).

Dengan potensi yang besar tersebut menarik Indonesia untuk menjadi pemain utama yang bisa menghadirkan produk-produk halal. Seperti misalnya mengembangkan sektor wisata halal dengan memberikan promosi lebih banyak.

Kalangan milenial juga disebut Bambang akan turut menjadi prospek pasar yang besar. Diperkirakan di tahun 2027 nanti pertumbuhan milenial dunia akan mencapai 0,7 miliar. Sedangkan populasi muslim di dunia dproyeksi mencapai 2,2 miliar di tahun 2030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×