kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

Porsi Pendapatan Masyarakat untuk Konsumsi Naik, Cicilan Turun, Tabungan Stagnan


Rabu, 08 Oktober 2025 / 12:57 WIB
Porsi Pendapatan Masyarakat untuk Konsumsi Naik, Cicilan Turun, Tabungan Stagnan
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat rata-rata proporsi pendapatan masyarakat untuk konsumsi meningkat, sedangkan untuk menabung menurun pada September 2025.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat rata-rata proporsi pendapatan masyarakat untuk konsumsi meningkat, sedangkan untuk menabung menurun pada September 2025.

Berdasarkan survei konsumen BI, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) tercatat sebesar 75,1%, lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 74,8%.

“Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) sebesar 11,2%, lebih rendah dibandingkan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar sebesar 11,4%,” mengutip laporan tersebut, Rabu (8/10/2025).

Baca Juga: Survei BI: Kondisi Keuangan Konsumen Melemah, Konsumsi Turun dan Cicilan Bengkak

Lebih lanjut, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) relatif stabil sebesar 13,7%.

Sementara, proporsi konsumsi terhadap pendapatan terindikasi meningkat pada sebagian kelompok pengeluaran yaitu kelompok Rp 1-2 juta 78,0% dari bulan sebelumnya 76,5.

Kemudian konsumsi pada kelompok pengeluaran Rp 3,1 juta- Rp 4 juta sebesar 74,7% atau naik dari bulan sebelumnya sebesar 73,9. Lalu pengeluaran di atas Rp 5 juta sebesar 71,8% atau naik dari bulan sebelumnya sebesar 71,8.

Sementara itu, porsi pendapatan untuk pembayaran cicilan mengalami penurunan pada kelompok pengeluaran Rp 1 juta-Rp 2 juta mencapai 7,6% atau turun dari bulan sebelumnya sebesar 9,6. Lalu, Rp 3,1 juta-Rp 4 juta 11,3% atau turun dari bulan sebelumnya sebesar 12,1, dan  diatas Rp 5 juta mencapai 13,8%, atau turun dari bulan sebelumnya sebesar 13,8.

Baca Juga: Survei BI: Konsumen Masih Optimis Meski Lapangan Kerja Melambat

Selanjutnya: Viral Menu MBG di Depok Isi Pangsit-Kentang Rebus, BGN Minta Evaluasi Menu

Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart Periode 8-15 Oktober 2025, Head & Shoulders Diskon Rp 20.300

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×