kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Polemik Tapera belum usai, sudah 2 tahun tabungan rumah pensiunan PNS belum cair


Senin, 29 Juni 2020 / 21:57 WIB
Polemik Tapera belum usai, sudah 2 tahun tabungan rumah pensiunan PNS belum cair
ILUSTRASI. preskon pelantikan komisioner BP Tapera di gedung Kementerian PUPR. Jumat (29/3). Kontan / Ratih Waseso Komisioner BP Tapera: kami akan fokus ke


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Likuidasi Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS) pada Maret 2018 lalu masih meninggalkan masalah.

Pasalnya, dana tabungan perumahan pensiunan PNS hingga kini belum bisa dicairkan. Padahal, proses likuidasi sudah berjalan dua tahun.

Baca Juga: Tapera bisa dicairkan sebelum pensiun, syaratnya: Meninggal atau menganggur 5 tahun

Informasi yang diperoleh KONTAN.co.id bahwa ada beberapa pensiunan PNS sudah datang dan bertanya ke kantor Bapertarum yang sekarang menjadi kantor BP Tapera untuk mencairkan dananya.

Namun, dana tersebut tidak bisa dicairkan. Saat dikonfirmasi Eko Ariantoro Deputi Komisioner bidang Pengerahan Dana BP Tapera mengakui bahwa memang sudah banyak para PNS pensiunan yang menanyakan dana milik mereka kapan akan dikembalikan.

"Termasuk waktu itu PGRI meminta dananya dikembalikan bagi PNS guru yang sudah pensiun, kami jelaskan bahwa dananya ada tetapi ada di Kementerian Keuangan," ungkap dia ke KONTAN.co.id, Senin (29/6).

BP Tapera mencatat ada 200.000 PNS yang pensiun dan akan pensiun hingga kuartal IV-2020. Alhasil nantinya pihaknya akan mengembalikan dana tabungan perumahan mereka.

Eko menjelaskan, pihaknya sangat ingin mengembalikan dana para PNS yang sudah pensiun tersebut. Terlebih saat ini Peraturan Pemerintah soal BP Tapera sebagai badan pengganti Bapertarum sudah terbit.

"Kami sudah mengirimkan data ke Kementerian Keuangan jumlah PNS yang sudah pensiun, kami data sampai kuartal IV-2020 ada 200.000 PNS pensiun, jadi sebatas itu dulu yang bisa kami lakukan," kata dia.

Baca Juga: Kapan gaji karyawan swasta dipangkas 2,5% untuk Tapera?

Bukan saja 200.000 PNS yang akan pensiun, Eko mengatakan, pihaknya juga sudah mendata ada sekitar 317.000 PNS yang pernah menabung di Bapertarum dan dananya masih ada tetapi mereka tak mengambil.

"Ini kami data ada sekitar 317.000 PNS, kami akan kasih ke ahli warisnya nanti dana tersebut, kami tidak akan menghilangkan hak para PNS," terangnya.

Eko juga mendapat informasi bahwa dana para PNS yang sudah pensiun itu akan mulai dicairkan pada kuartal IV-2020. "BP Tapera tidak memakai dana peserta untuk operasional, kami operasional itu dari APBN. Berbeda dengan Bapertarum dulu, makanya aset Bapertarum sedang dijual dan nanti uangnya dikembalikan untuk para PNS itu," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×