kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PMI Global mulai pulih, Sri Mulyani optimistis ekonomi akan tumbuh


Senin, 20 Juli 2020 / 19:57 WIB
PMI Global mulai pulih, Sri Mulyani optimistis ekonomi akan tumbuh
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkesu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan data Purchasing Managers’ Index (PMI) global yang mulai membaik dapat menyokong ekonomi domestik pada semester II-2020.

Sri Mulyani menyebutkan di beberapa negara posisi PMI pada Juni 2020 mencapai level 47,8, membaik dari bulan sebelumnya 42,4, meski belum ekspansi di level 50.

Kondisi tersebut berlangsung pada Juni 2020 yang menjadi periode pengujung kuartal II-2020 saat ekonomi global berada tren kontraksi. Namun, karena posisinya yang berada di Juni, maka harapannya di kuartal III-2020 diharapkan aktivitas industri bisa membaik.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani lihat sinyal pemulihan ekonomi di Juni, ini indikator lengkapnya

“Dilihat shape sudah terjadi turn around mulai Mei dan akselerasi Juni. Bahkan beberapa negara sudah berada di 50 berarti menunjukkan adanya pemulihan yakni Amerika Serikat, Tiongkok, Malaysia. Tetapi PMI Indonesia masih di di bawah 50, tapi dilihat bentuknya sudah terjadi turn around," kata Menkeu dalam Konferensi Pers APBN Juni, Senin (20/7).

Di sisi lain, Sri Mulyani juga menilai aktivitas ekonomi yang semakin menggeliat terlihat dari harga komoditas yang membaik. Harga minyak mulai stabil di level US$ 40 per barel, karena ada pemangkasan produksi dan pemulihan permintaan.

“Kembalinya aktivitas ekonomi di beberapa negara turut mendorong harga komoditas industri yang mengalami rebound” tuturnya.

Kemudian, untuk harga komoditas andalan ekspor Indonesia di pasar global harganya juga membaik, seperti minyak sawit mentah (CPO), batubara, dan tembaga. 

Baca Juga: Jokowi tunjuk Budi Gunadi Sadikin jadi Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional

Sementara itu, kondisi di sektor keuangan juga menunjukkan stabilitas, pemulihan semenjak kepanikan terjadi Maret April lalu. Saat ini berbagai indikator yield, surat utang pemerintah 10 tahun di beberapa negara dengan denominasi lokal maupun valas, di negara emerging mulai pulih.

“Yeild mulai menurun harga naik, artinya suku bunga yang ditanggung jadi rendah. Kemudian nilai  tukar lokal ccurreny mulai tunjukan perbaikan depresiasi mengecil dan atau mengalami apresiasi seperti di Fillipina” ujar Menkeu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×