Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkesu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan data Purchasing Managers’ Index (PMI) global yang mulai membaik dapat menyokong ekonomi domestik pada semester II-2020.
Sri Mulyani menyebutkan di beberapa negara posisi PMI pada Juni 2020 mencapai level 47,8, membaik dari bulan sebelumnya 42,4, meski belum ekspansi di level 50.
Kondisi tersebut berlangsung pada Juni 2020 yang menjadi periode pengujung kuartal II-2020 saat ekonomi global berada tren kontraksi. Namun, karena posisinya yang berada di Juni, maka harapannya di kuartal III-2020 diharapkan aktivitas industri bisa membaik.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani lihat sinyal pemulihan ekonomi di Juni, ini indikator lengkapnya
“Dilihat shape sudah terjadi turn around mulai Mei dan akselerasi Juni. Bahkan beberapa negara sudah berada di 50 berarti menunjukkan adanya pemulihan yakni Amerika Serikat, Tiongkok, Malaysia. Tetapi PMI Indonesia masih di di bawah 50, tapi dilihat bentuknya sudah terjadi turn around," kata Menkeu dalam Konferensi Pers APBN Juni, Senin (20/7).
Di sisi lain, Sri Mulyani juga menilai aktivitas ekonomi yang semakin menggeliat terlihat dari harga komoditas yang membaik. Harga minyak mulai stabil di level US$ 40 per barel, karena ada pemangkasan produksi dan pemulihan permintaan.