kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.239   -39,00   -0,24%
  • IDX 7.086   20,62   0,29%
  • KOMPAS100 1.059   3,52   0,33%
  • LQ45 832   1,20   0,14%
  • ISSI 216   1,13   0,53%
  • IDX30 425   0,21   0,05%
  • IDXHIDIV20 514   1,10   0,21%
  • IDX80 121   0,38   0,31%
  • IDXV30 125   0,59   0,48%
  • IDXQ30 142   0,32   0,23%

Platform bawahi UMKM bisa jadi agen pajak


Rabu, 08 November 2017 / 15:37 WIB
Platform bawahi UMKM bisa jadi agen pajak


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa platform yang membawahi UMKM dan kemitraan seperti Go-Jek bisa menjadi agen pajak di mana pengusaha dan mitranya bisa registrasi pajak dengan mudah.

“Go-Jek dan platform yang lain bisa dapatkan registrasi atau pendaftaran untuk jadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) dengan cara mudah. Jadi disimpelkan. Dan kami memang setuju pembuatan NPWP dan penyerahan SPT bisa dipermudah,” kata Sri Mulyani di kantor Ditjen Bea dan Cukai, Rabu (8/11).

Hal ini tercetuskan setelah Chief Executive Officer Go-Jek Nadiem Makarim kemarin mengunjungi kantor Kementerian Keuangan (Kemkeu). Salah satu yang dibahas dengan pemerintah adalah soal teknologi dalam perpajakan.

“Dari Nadiem dan timnya, mereka punya cara untuk kelola 100 ribu merchant-nya itu untuk bisa mudah memiliki NPWP dan membayar pajak. Kemudian kami undang untuk diskusi dengan pajak untuk e-filling dan e-billing,” ucapnya.

Sri Mulyani melanjutkan, pihaknya masih akan merumuskan terkait sistemnya. Apakah itu kerja sama yang bisa integrasi system by system ataukah cara yang lain. “Saya akan serahkan ke tim teknis. Apakah datanya langsung diimpor. Atau sistemnya bisa langsung dipakai,” ujarnya.

Adapun menurut Sri Mulyani, dunia usaha punya aspirasi agar rate pajak untuk UMKM bisa diturunkan. Oleh karena itu, dirinya akan mempertimbangkan hal ini agar pemerintah bisa mendukung kegiatan usaha.

“Kami berjanji untuk lakukan yang tujuannya agar mereka (UMKM) comfortable dan merasa ada di sistem yang formal agar memungkinkan monitoring pemerintah dan bisa mendukung, apakah kredit usaha rakyat atau KUR,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×