kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

PKS tolak Agus Martowardojo jadi Gubernur BI


Selasa, 26 Maret 2013 / 14:01 WIB
PKS tolak Agus Martowardojo jadi Gubernur BI
ILUSTRASI. Manfaat Minyak Kemiri untuk Kesehatan Tubuh


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI menolak pencalonan Agus Martowardjojo menjadi gubernur Bank Indonesia. PKS menilai, pencalonan pejabat menteri keuangan itu tidak tepat dilaksanakan saat kondisi ekonomi global tidak menentu.

Selain itu, PKS juga menilai, situasi politik Indonesia yang dinamis diperkirakan bisa berdampak pula pada pertumbuhan dan stabilitas ekonomi di Indonesia.  “Oleh karena itu, Fraksi PKS DPR RI merekomendasikan saudara Agus Martowardojo tetap menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai Menteri Keuangan sampai 2014,” kata Wakil Sekretaris Fraksi PKS DPR RI Ecky Awal Mucharram dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (26/3).

Menurut Ecky, salah satu prioritas penting pemerintahan SBY adalah menjaga stabilitas ekonomi Indonesia baik aspek fiskal maupun moneter di tahun politik 2013-2014. Sehingga, Menteri Keuangan tetap bisa menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi di tengah situasi politik yang dinamis.

“Pergantian Menteri Keuangan berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi kita. Jangan lupa, ini tahun politik. Kinerja Menkeu tidak boleh terganggu dengan situasi politk yang dinamis. Dalam hal ini posisi Agus Marto sebagai Menkeu sudah tepat,” ujar Ecky yang berasal dari daerah Pemilihan Jawa Barat III (Kota Bogor, Kota Cianjur dan Kabupaten).

Alasan lainnya, kata Ecky, tekanan fiskal dan moneter pada perekonomian Indonesia yang  ditandai dengan defisit APBN yang melebar, defisit neraca perdagangan, serta penurunan cadangan devisa.  “Menkeu baru nantinya harus menyesuaikan diri dengan situasi seperti ini. Padahal, bukan saatnya lagi penyesuaian, tapi harus memberikan solusi cepat yang efisien dan efektif,” tegasnya.

Ecky juga menyoroti kondisi  perekonomian dunia yang sedang memburuk, ditandai dengan melemahnya ekonomi negara Eropa dan beberapa negara besar lainnya. Sekarang atau nanti, tambah Ecky, dampaknya akan segera terasa bagi perekonomian Indonesia.

“Sekali lagi kami tegaskan, pemerintahan ini berada dalam situasi ekonomi global yang tidak menentu serta situasi politik di Indonesia yang dinamis. Sebaiknya saudara Agus Martowardojo fokus pada tugasnya sebagai Menteri Keuangan dan mengawal stabilitas ekonomi Indonesia sampai tahun 2014,” urai Ecky menutup pernyataannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×