Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Ari Kuncoro memperkirakan ekonomi Indonesia akan melaju lebih kencang setelah hanya berhasil tumbuh di kisaran 5% beberapa tahun ini. Pemulihan itu akan terjadi mulai tahun 2019 mendatang.
Ia menyebut, tahun 2017 dan 2018 merupakan tahun ketidakpastian global. Ia mencontohkan, kondisi geopolitik di Korea Utara, ketegangan yang terjadi antara China, Jepang, dan Natuna, dan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, akan mempengaruhi ekonomi negara-negara mitranya.
Namun Ari juga melihat, di 2019 mendatang Indonesia akan menggelar pemilihan presiden (pilpres). Secara historis, pilpres membuat optimisme pengusaha dan masyarakat naik. "Jadi ada namanya siklus bisnis politik. Setiap ada pemerintah baru di Indonesia, selalu optimisme pengusaha jadi naik," kata Ari saat diskusi dengan media di Hotel Tentrem Yogyakarta, Minggu (27/8).
Ia mencontohkan, di awal tahun 2004 optimisme pengusaha naik. Saat itu bertepatan dengan saat sebelum Susilo Bambang Yudhoyono menempati kursi RI 1. Optimisme pengusaha juga naik pada tahun 2014, sebelum Joko Widodo menjadi presiden.
Selain dorongan dari momentum pilpres, pertumbuhan ekonomi saat itu juga diperkirakan akan didorong oleh rampungnya pembangunan infrastruktur-infrastruktur. Sehingga aktivitas ekonomi menjadi lebih bergerak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News