kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Darmin: Suku bunga turun, BI pro pertumbuhan


Minggu, 27 Agustus 2017 / 23:17 WIB
Darmin: Suku bunga turun, BI pro pertumbuhan


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang telah menurunkan suku bunga 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 4,50%

Menurut Darmin, lewat keputusan itu pertama-tama akan berhubungan dengan likuiditas dan tingkat bunga, yaitu mendorong likuiditas bertambah dan tingkat bunga turun meski tidak segera. Bila itu terjadi, investasi akan naik,

“Tapi konsumsi juga akan berpengaruh. Artinya dengan bunga yang lebih rendah, orang tidak akan terlalu berat melepaskan uangnya, dibelanjakan, tapi pengaruhnya lebih besar ke investasi,” katanya di Jakarta, Minggu (27/8).

Dengan tidak adanya kenaikan administered prices dan inflasi yang optimistis bisa dikendalikan, menurut Darmin, penurunan suku bunga BI sudah pro terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Sebenarnya tingkat bunga turun karena inflasi. Pertama-tama itu dulu karena inflasi terkendali jadi ada ruang untuk penurunan suku bunga. Kami mengapresiasi BI karena dia bisa bilang nanti juga the fednaikkan bunga, tapi dia tidak lakukan itu. Itu berarti dia lebih pro ke pertumbuhan,” jelasnya.

Darmin optimistis perbankan akan menurunkan suku bunga kredit. Pasalnya, ia dan Kepala DK OJK Wimboh Santoso telah berbicara agar kemudian mengajak perbankan menurunkan suku bunga kredit. Menurut Darmin, hal itu hanya persoalan psikologis saja sehingga apabila perbankan melihat arahnya turun, mereka akan menurunkan juga.

“Kalau dia yakin ini cuma sekali dan nanti tidak naik lagi, dia (perbankan) tidak turunin, tetapi kalau dia lihat arahnya turun lagi dia turunkan,” ujarnya.

Ia mengatakan, apabila OJK telah berbicara dengan bank-bank besar untuk turunkan suku bunga kredit, tidak akan terjadi delay penurunan suku bunga kredit.

“Ada Pak Wimboh tadi, kami ngobrol supaya mereka mulai undang bank-bank besar kalau sudah saatnya. Kan yang dibesarkan oleh bank itu marginnya sehingga profitnya naik dalam situasi orang lebih susah. Nah itu yang harus didorong jangan begitu dong, diturunkan lagi,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×