kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.033   -33,05   -0,47%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 825   -5,95   -0,72%
  • ISSI 214   -0,87   -0,40%
  • IDX30 423   -1,42   -0,34%
  • IDXHIDIV20 514   0,27   0,05%
  • IDX80 120   -0,76   -0,63%
  • IDXV30 125   1,16   0,93%
  • IDXQ30 142   0,23   0,16%

Pilpres 2024, Cak Imin Ingin Jadikan Menteri Jokowi Ini Jadi Cawapres


Senin, 13 Juni 2022 / 06:45 WIB
Pilpres 2024, Cak Imin Ingin Jadikan Menteri Jokowi Ini Jadi Cawapres
ILUSTRASI. Pilpres 2024, Cak Imin Ingin Jadikan Menteri Jokowi Ini Jadi Cawapres


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemilihan umum presiden (Pilpres) dijadwalkan berlangsung pada tahun 2024. Sejumlah politisi menyatakan minatnya untuk mau sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 dengan menggandeng menteri Presiden Jokowi.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan bakal maju sebagai capres pada Pilpres 2024. Muhaimin pun melirik Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk mendampinginya sebagai calon wakil (cawapres) pada Pilpres 2024.

"Insya Allah nanti kita maju di 2024 dapat pasangan yang baik, pasangan yang tepat, salah satu yang saya lirik menjadi calon wakil presiden saya adalah bu Sri Mulyani, Menteri Keuangan," ujar Muhaimin, ditemui di Alun-alun Kota Tangerang, Minggu (12/6/2022).

Pria yang biasa dipanggil Cak Imin ini menilai, Indonesia butuh sosok pemimpin yang memahami ekonomi untuk mengatasi berbagai krisis yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Oleh sebab itu, ujar dia, Sri Mulyani merupakan figur yang cocok bagi PKB untuk bisa jadi pemimpin. "Beliau punya pengalaman yang dahsyat soal ekonomi, ekonomi kita lagi sulit, krisis akan menjadi resesi, resesi ini harus diantisipasi, butuh wakil presiden yang kuat, yang mengerti ekonomi," tutur Muhamimin.

Baca Juga: Sambut Pilpres 2024, Jokowi Minta ke Para Relawannya Jangan Grusa-Grusu

Kendati demikian, Cak Imin mengaku belum berbicara dengan Sri Mulyani terkait ajakan untuk menjadi cawapres. Ia mengatakan, hal itu akan dibicarakan setelah PKB melakukan sosialisasi kepada masyarakat maupun partai politik yang lain. "Belum, belum (bicara dengan Sri Mulyani), dalam waktu dekat, kita pasarkan dulu kepada partai-partai, kepada masyarakat, baru nanti kita bicara," ucap Cak Imin.

Di sisi lain, Muhaimin juga menyatakan, koalisi partainya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum pasti. Menurut Cak Imin, hubungan PKB dengan PKS baru tahap penjajakan. "Semua koalisi masih dalam proses penjajakan, semua yang dilakukan belum ada yang final, semua partai juga begitu," ujar Cak Imin.

"Semua koalisi belum ada yang pasti, semua penjajakan, dengan PKS penjajakan menuju ya istilahnya kalau di perkawinan 'lamaran', soal jadi atau tidak nanti kita lihat," ucap dia.

Wakil Ketua DPR itu mengatakan, satu-satunya koalisi yang mungkin sudah final adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Akan tetapi, ujar Cak Imin, tidak menutup kemungkinan partainya bergabung di KIB jika koalisi tersebut mau mengusung calon presiden dan calon wakil presiden dari PKB. "Mungkin satu-satunya yang final itu KIB, tapi dari berbagai perbincangan masih cair semua. kalau capresnya kita, kita siap (bergabung)," papar Muhaimin.

"Saya setiap hari bertemu para pimpinan-pimpinan partai dan semuanya cair, saya tetap mengajukan capres dan cawapres kepada semua partai," ucap dia.

Sejauh ini, koalisi yang sudah terbangun untuk Pilpres 2024 yaitu Koalisi Indonesia Bersatu yang dihuni oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Apakah niatan Muhaimin menggandeng Sri Mulyani untuk maju dalam Pilpres 2024 bisa teralisasi? Kita tunggu saja pembuktiannya!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Niat Maju Jadi Capres, Cak Imin Lirik Sri Mulyani sebagai Cawapres",


Penulis : Irfan Kamil
Editor : Icha Rastika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×