kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksi Melambat pada 2023, Ini Kata Ekonom


Jumat, 31 Maret 2023 / 18:12 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksi Melambat pada 2023, Ini Kata Ekonom
ILUSTRASI. pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi melambat


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. World Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 akan berada di level 4,9%. Perlambatan pertumbuhan ekonomi juga diproyeks DBS Bank, yang memperkirakan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 5% di tahun ini.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 yang cenderung melambat tersebut terjadi karena pertumbuhan ekonomi global yang juga berdampak langsung kepada ekonomi Indonesia.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan, perlambatan ekonomi Indonesia juga terjadi karena harga komoditas sudah mulai normal sehingga kontribusi net ekspor pada 2023 sudah tidak sebesar 2022.

"Padahal komponen net ekspor yang menjadi pendorong penting ekonomi di 2022 sehingga bisa menembus 5,3%," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Jumat (31/3).

Baca Juga: World Bank Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,9% pada 2023

Fasial menambahkan, konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sekitar 55% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan mengalami perlambatan di 2023. Salah satunya karena efek dari inflasi yang meningkat sejak 2022.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 di kisaran 4,75%-5,25%

Piter mengatakan umumnya memang tidak memproyeksikan angkanya sama atau lebih tinggi dari  2022. Pertimbangannya, yakni kondisi global yang diperkirakan memburuk tahun ini.

"Harga komoditas menurun. Jadi, perekonomian Indonesia pasti terdampak," ujarnya.

Meskipun demikian, Piter optimistis perekonomian Indonesia masih akan tumbuh baik tahun ini didukung oleh membaiknya konsumsi karena berakhirnya pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×