kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI Siapkan Rp 195 Triliun Uang Tunai untuk Ramadan dan Lebaran, Ini Kata Ekonom


Senin, 20 Maret 2023 / 18:54 WIB
BI Siapkan Rp 195 Triliun Uang Tunai untuk Ramadan dan Lebaran, Ini Kata Ekonom
BI Siapkan Rp 195 Triliun Uang Tunai untuk Ramadan dan Lebaran, Ini Kata Ekonom.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menyediakan uang tunai untuk kebutuhan di bulan Ramadan dan Lebaran 2023 sebesar Rp 195 triliun. Adapun porsi Pulau Jawa mencapai Rp 119,6 triliun dan Luar Jawa Rp 75,4 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengaku tak merasa heran Pulau Jawa mendapat porsi yang lebih banyak karena memang secara jumlah penduduk juga paling banyak.

Dia beranggapan sebenarnya porsi dari Pulau Jawa tersebut bisa saja keluar ke Non Jawa karena adanya kegiatan mudik. Dengan demikian, dapat mendongkrak perekonomian di luar Jawa.

Baca Juga: BI Siapkan Uang Tunai Rp 195 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri

"Oleh karena itu, adanya kegiatan mudik akan menggerakkan ekonomi daerah," ucap dia kepada Kontan.co.id, Senin (20/3).

Terkait porsi Jawa dan Luar Jawa, secara keseluruhan dianggap sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan dana pada Ramadan dan Lebaran.

Senada dengan Faisal, Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyampaikan porsi tersebut akan mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 di luar Jawa.

Sementara itu, dia menjelaskan Ramadan tahun ini ekonomi akan lebih meningkat baik penjualan ritel, jasa transportasi, akomodasi, dan penyediaan makan minum. 

"Dengan kenaikan jumlah transaksi, efeknya pertumbuhan ekonomi secara nasional bisa di atas 5,1%-5,3% secara tahunan di kuartal II 2023," ujarnya.

Baca Juga: BI Akan Buka 5.066 Titik Layanan Penukaran Uang pada Momen Ramadan dan Lebaran

Dengan demikian, kata Bhima, ada optimisme masyarakat yang melakukan mudik di luar Jawa mendapat manfaat yang cukup besar. 

Ditambah tren mudik Lebaran tahun ini akan disertai belanja pariwisata. Oleh karena itu, secara akumulatif nilai transaksi diharapkan bisa kembali seperti level prapandemi Covid-19. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×