kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.150   17,00   0,11%
  • IDX 7.691   -53,18   -0,69%
  • KOMPAS100 1.197   -12,96   -1,07%
  • LQ45 960   -10,93   -1,13%
  • ISSI 231   -1,55   -0,67%
  • IDX30 493   -4,31   -0,87%
  • IDXHIDIV20 593   -4,75   -0,79%
  • IDX80 136   -1,34   -0,97%
  • IDXV30 143   0,24   0,17%
  • IDXQ30 165   -1,04   -0,63%

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksi Lebih Tinggi Tahun Depan, Ini Pendorongnya


Kamis, 26 September 2024 / 08:20 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksi Lebih Tinggi Tahun Depan, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Pelanggan memilih produk minuman di supermarket Jakarta, Minggu (8/9). Meski masih berkutat di kisaran 5%, pertumbuhan ekonomi diramal lebih tinggi dibandingkan tahun ini.


Reporter: Shifa Nur Fadila, Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia tahun depan diperkirakan masih tumbuh positif. Meski masih berkutat di kisaran 5%, pertumbuhan ekonomi diramal lebih tinggi dibandingkan tahun ini.

UOB Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi RI berkisar 5,3%-5,5% pada 2025. Bahkan angka ini lebih tinggi dibanding proyeksi 2024 sebesar 5,2%.

Presiden Direktur UOB Indonesia Hendra Gunawan mengungkapkan, ketidakpastian ekonomi global, dinamika geopolitik hingga perubahan iklim masih menjadi tantangan yang perlu diantisipasi.

Baca Juga: BI Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,6% pada 2025, Ini Pemicunya

Namun Indonesia telah memiliki fondasi ekonomi yang kuat, salah satunya stabilitas politik dan reformasi kebijaksanaan yang meningkatkan daya saing global.

Menurut ASEAN Economist UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan masih akan didorong kepercayaan konsumen melalui upaya stimulus fiskal. Namun dia mengakui terjadi krisis keyakinan konsumen, juga ada beberapa kondisi yang memicu ketidakpastian.

"Saat ini pada konsumen ada krisis confident, kemudian kemungkinan trade war, agresi-agresi, itu akan berdampak pada perekonomian," jelas dia dalam acara UOB Economic Outlook, Rabu (25/9).

Baca Juga: Wamenkeu Thomas Beberkan Potensi Pertumbuhan Ekonomi 2025 Lebih dari 5,2%

Oleh sebab itu, kata Enrico, dibutuhkan keputusan politik dan implementasi yang tepat oleh pemerintahan baru. Sehingga tidak ada lagi gangguan sehingga kepercayaan konsumen bisa meningkat lagi.

"Kuncinya adalah political will yang tadi disampaikan harus dibandingkan dengan execution frame dan the actual implementation industry atau implementasi yang benar-benar terjadi," kata dia.

Dewan Penasihat Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Burhanuddin Abdullah berharap bunga acuan Bank Indonesia (BI) masih akan menurun. Rendahnya suku bunga dapat mengerek pertumbuhan ekonomi 5%-6%.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Tumbuh 5,5% pada 2025

Dalam kesempatan berbeda, Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono juga optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 bisa melebihi target. Akan tetapi, arah perekonomian ke depan akan bergantung kinerja kabinet Prabowo-Gibran.

Pemerintahan baru akan mendorong sektor baru yang bisa mendongkrak ekonomi. Misalnya, mendorong ketahanan pangan, transisi energi, digitalisasi dan lainnya.

Pemerintahan baru juga sudah mendesain program unggulan yang akan berefek jangka panjang, seperti program makan bergizi gratis, atau investasi jangka panjang pada sumber daya manusia (SDM).

Selanjutnya: Harga Minyak Menguat Tipis di Pagi Ini (26/9), Simak Sentimen yang Menopangnya

Menarik Dibaca: Cara Shin Hyun Been Menghadapi Rasa Canggung di Cinderella at 2AM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×