Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia diproyeksikan dapat tumbuh hingga 5,5% pada 2025. Untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, perlu sejumlah strategi yang harus dijalankan pemerintah.
ASEAN Economist UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaya, memperkirakan ekonomi Indonesia dapat tumbuh pada kisaran 5,3% - 5,5% tahun depan. Untuk mencapai target tersebut yang menjadi pendorong utamanya adalah kepercayaan konsumen melalui upaya stimulus fiskal.
"Saat ini pada konsumen ada krisis confident, kemudian ada kemungkinan trade war, agresi-agresi yang ada itu akan berdampak pada perekonomian," jelas Enrico dalam acara UOB Economic Outlook, Rabu (25/9).
Baca Juga: Optimis Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2025 Tercapai, Begini Strategi Pemerintah
Enrico mengatakan, dibutuhkan keputusan politik dan implementasi yang tepat. Sehingga tidak ada lagi gangguan dan kepercayaan konsumen dapat kembali.
"Kuncinya adalah political will yang tadi disampaikan harus dibandingkan dengan execution frame dan the actual implementation industry atau implementasi yang benar-benar terjadi," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Dewan Penasihat Presiden Terpilih Prabowo Subianto sekaligus Komisaris Utama PT PLN (Persero) Burhanuddin Abdullah, berharap suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) masih akan terus tumbuh.
Baca Juga: MIND ID Pastikan Industri Alumunium Terintegrasi Dibangun di Mempawah
Hal itu karena dengan rendahnya suku bunga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5% hingga 6%.
"Targetnya sudah realistis dan kalau itu terjadi di awal pemerintahan Prabowo sudah ada pertumbuhan yang cukup baik," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News