kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Perry: Arah kebijakan BI cenderung ketat


Rabu, 30 Mei 2018 / 17:04 WIB
Perry: Arah kebijakan BI cenderung ketat
ILUSTRASI. Penjelasan hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) tambahan bulan ini.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, bersamaan dengan kenaikan suku bunga ini, arah kebijakan moneter BI berubah menjadi bias ke pengetatan, dari yang sebelumnya cenderung netral.

Artinya, arah kebijakan BI ke depannya adalah dua, yakni menahan suku bunga atau menaikkan suku bunga.

“Kebijakan kami dari netral ke bias ketat, belum ketat. Kalau tempo hari lebih ke akomodatif, sekarang netral cenderung ke bias ketat," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Rabu (30/5).

Perry menjelaskan, stance BI ini didasarkan oleh sejumlah indikator Pertama, BI memperkirakan inflasi hingga akhir tahun ini sebesar 3,6% (year on year/yoy). Angka ini masih sesuai dengan target BI yakni 3,5% plus minus 1% hingga akhir tahun.

Kedua, current account deficit yang diperkirakan di bawah 2,5% pada akhir tahun ini. Ketiga, kenaikan Fed Fund Rate yang diperkirakan bakal sebanyak tiga kali pada tahun ini.

“Oleh karena itu, kami akan mengkalibrasi untuk bulan-bulan yang akan datang beberapa perkembangan tadi. Adapun dari sisi pertumbuhan maupun kredit,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×