kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permohonan uji formil UU KPK yang diajukan eks pimpinan ditolak, ini alasan MK


Selasa, 04 Mei 2021 / 15:58 WIB
Permohonan uji formil UU KPK yang diajukan eks pimpinan ditolak, ini alasan MK
ILUSTRASI. Permohonan uji formil UU KPK yang diajukan eks pimpinan ditolak, ini alasan MK


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

"Naskah akademik yang dijadikan bukti oleh para pemohon adalah naskah akademik yang memiliki halaman depan atau cover per-tanggal September 2019 sementara naskah akademik yang dijadikan lampiran bukti oleh DPR tidak terdapat halaman depan atau kabar dan tidak tercantum tanggal," ucap Saldi Isra. 

Sedangkan, terkait Presiden Joko Widodo yang tidak menandatangani UU KPK hasil revisi, Saldi menjelaskan hal itu tidak bisa dijadikan tolok ukur terjadi pelanggaran formil.

Sebab, meski tidak ditandatangani presiden, UU KPK tetap berlaku dengan sendirinya apabila dalam waktu 30 hari tidak ditandatangani. 
Selain eks pimpinan KPK, pemohon lain dalam perkara ini adalah Erry Riyana Hardjapamekas, Mochammad Jasin, Omi Komaria Madjid, dan Betti S Alisjahbana, Hariadi Kartodihardjo. 

Baca Juga: MA tepis anggapan soal pengurangan hukuman koruptor

Kemudian disusul Mayling Oey, Suarhatini Hadad, Abdul Fickar Hadjar, Abdillah Toha, dan Ismid Hadad. Sedangkan 39 kuasa hukum meliputi Indonesia Corruption Watch (ICW), LBH Jakarta, YLBHI, hingga sejumlah kantor hukum profesional. 

Dalam pengajuannya, para pemohon dan kuasa hukum sendiri tidak mengatasnamakan lembaga, melainkan atas nama pribadi sebagai warga negara. Adapun permohonan uji formil mereka telah teregistrasi di MK dengan nomor 1927-0/PAN.MK/XI/2019.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MK Tolak Permohonan Uji Formil UU KPK yang Diajukan Eks Pimpinan KPK"
Penulis : Sania Mashabi
Editor : Bayu Galih

Selanjutnya: Respons Novel Baswedan soal isu pemecatan dirinya sebagai penyidik KPK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×