kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Perlancar Pasokan, Pertamina Tambah Kapasitas Distribusi Elpiji


Rabu, 24 Desember 2008 / 16:42 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) terus menambah kapasitas distribusi elpijinya untuk memperlancar pasokan ke masyarakat mulai 2009.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Faisal bilang idealnya dibutuhkan 400 stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE). Dia menegaskan untuk tahun depan perseroan akan menambah 53 SPBE dari 56 SPBE yang ada saat ini.

"Kami sebenarnya merencanakan 254 SPBE, namun sampai sekarang yang sudah disetujui pemerintah daerah baru 144 SPBE," ujar Faisal, Rabu (24/12). Dalam hitungannya, biaya untuk membangun sebuah SPBE mencapai Rp 4 miliar belum termasuk tanah.

Selain berencana menambah SPBE, Pertamina juga mau membangun enam depo berkapasitas total 60.000 ton. Dari enam depo itu, Pertamina akan mengerjakan sendiri empat diantaranya yaitu di Semarang dan Gresik. Sementara, dua depo sisanya yang akan di bangun di Medan dan Makasar akan ditawarkan melalui tender ke pihak swasta. Dana yang dibutuhkan untuk membangun satu depo berkapasitas 10.000 ton sekitar US$ 40 juta.

Selain itu Pertamina juga akan membangun dua unit terminal besar penampung elpiji dengan kapasitas masing-masing 80.000 ton di Eretan dan Surabaya dimana keduanya akan ditender ke swasta. Plus dua kapal very large gas carrier berkapasitas masing-masing 40.000 ton yang akan datang akhir Januari 2009. Saat ini Pertamina baru mengoperasikan satu kapal penampung berkapasitas 40.000 ton. Semuanya akan dilaksanakan tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×