Reporter: Siti Masitoh | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa, telah ditandatangani pada 23 September 2025. Perjanjian ini dinilai akan mendorong kinerja surplus neraca perdagangan Indonesia ke depan.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, harapannya dengan kerjasama IEU CEPA kinerja ekspor Indonesia bisa meningkat, sehingga surplus neraca perdagangan Indonesia bisa meningkat juga.
“Ekspor ada potensi meningkat seiring dengan perjanjian perdagangan investasi ke depan, seperti yang terakhir di IEU CEPA,” kata Asmo sapaan akrabnya kepada Kontan, Rabu (1/10/2025).
Asmo mengungkapkan, meski IEU CEPA berlaku pada awal 2027, tetapi peluang-peluang perdagangan sudah bisa dilakukan sedari dini.
Baca Juga: Perjanjian IEU CEPA, Ekspor Uni Eropa ke Indonesia Lebih Hemat € 600 Juta
Di luar itu, harga komoditas unggulan Indonesia juga tidak turun terlalu dalam sehingga secara nilai masih bisa diharapkan menopang kinerja ekspor.
Dalam kesempatan berbeda, Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang menilai, surplus neraca perdagangan Indonesia dapat terus berlanjut berkat pertumbuhan ekspor crude palm oil (CPO), serta besi dan baja.
“Ditambah potensi katalis positif dari larangan China baru-baru ini terhadap pengiriman bijih besi Broken Hill Proprietary (BHP),” tutur Hosianna.
Sayangnya, ia melihat izin ekspor konsentrat tembaga oleh Freeport tidak diperpanjang setelah 16 September 2025, sehingga berpotensi menurunkan ekspor tembaga.
Baca Juga: Perundingan IEU CEPA Rampung, Ekspor Indonesia ke Eropa Bisa Naik 2,5 Kali Lipat
Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2025 mencapai US$ 5,49 miliar. Surplus ini naik bila dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$ 4,17 miliar.
Sementara itu, ekspor besi dan baja pada Januari hingga Agustus 2025 mencapai US$ 18,29 miliar, atau naik 10,24% bila dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sementara itu ekspor CPO dan turunannya mencapai US$ 16,66 miliar, atau meningkat 35,23% bila dibandingkan periode sama tahun lalu.
Baca Juga: Kesepakatan IEU-CEPA Diteken, Apindo Optimistis Buka Banyak Lapangan Pekerjaan
Selanjutnya: KPK Tetapkan Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Tersangka Kasus Jual Beli Gas
Menarik Dibaca: 7 Zodiak yang Paling Kompetitif, Capricorn Salah Satunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News