kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Peringati Hari Pers Nasional, Jokowi bertukar peran dengan wartawan


Jumat, 09 Februari 2018 / 15:50 WIB
Peringati Hari Pers Nasional, Jokowi bertukar peran dengan wartawan
Presiden Joko Widodo bersama wartawan asal Surabaya, M Yusri Nur Raja Agam


Sumber: Kompas.com | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - PADANG. Presiden Joko Widodo bertukar peran dengan seorang wartawan asal Surabaya Muhammad Yusri Nur Raja Agam. Momen itu terjadi di sela pidato Presiden dalam acara peringatan puncak Hari Pers Nasional 2018 di Danau Cimpago, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2).

Awalnya, Presiden meminta satu wartawan untuk maju ke atas panggung. Yusri yang semangat sekali mengacungkan jarinya dipilih Presiden.

"Wah ini wartawan senior. Padahal tadi maunya yang junior," ujar Jokowi.

Jokowi melanjutkan, "saya tuh sering ya ditanya wartawan, doorstop di mana seringkali saya itu tidak siap. Nah, sekarang saya minta Pak Yusri yang jadi Presiden, saya yang jadi wartawan. Gantian ya".

Tamu-tamu tertawa mendengar itu.

Yusri tiba-tiba nyeletuk, "Baik. Wahai saudara wartawan," sapa Yusri kepada Jokowi yang sejak barusan telah berubah statusnya menjadi wartawan.

Tamu-tamu kembali tertawa melihatnya.

"Nah ini sudah bagus ini, menjiwai," kata Jokowi.

"Apa yang mau ditanyakan?" tanya "Presiden Yusri".

Jokowi bertanya, "Bapak kan punya 34 menteri. Menteri mana yang menurut Bapak dianggap paling penting?"

Yusri tampak kebingungan menjawabnya. Setelah beberapa detik berpikir, ia menjawab dengan jawaban diplomatis.

"Sebenarnya semuanya penting. Tapi yang paling penting, menteri yang membuat Presidennya nyaman," jawab Yusri.

Jawaban Yusri lagi-lagi mengundang tawa tamu. Ada yang berteriak, "wah cari aman."

Jokowi yang masih berstatus wartawan tampak 'gregetan'.

"Berarti menteri yang Bapak anggap paling penting yang mana? To the point saja, Pak. Jangan muter-muter begitu jawabnya. Saya belum bisa menulis ini, belum nangkep," ujar Jokowi.

"Baik. Menteri yang mengurusi wartawan," jawab Yusri.

Jokowi kembali bertanya, "menteri apa itu?"

"Menteri Komunikasi dan Informatika," jawab Yusri.

Jokowi kemudian bertanya alasan jawan Yusri.

"Supaya informasi dari desa sampai ke kota dan (informasi) dari kota sampai ke desa," ujar dia.

Adu akting Jokowi dengan Yusri itu sukses menghibur tamu Hari Pers Nasional 2018. Sebanyak 3.000 tamu yang hadir beserta seribuan masyarakat yang hadir di sekitar acara tertawa melihat tukar peran tersebut.

Itu merupakan hari ketiga kunjungan kerjanya di Provinsi Sumatera Barat, Jumat (9/2). Acara tersebut dihelat di tepi Pantau Purus, Danau Cimpago, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat.

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Saat Jokowi "Alih Profesi" Jadi Wartawan...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×