Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 1.173 kartu Indonesia pintar (KIP) dibagikan kepada para pelajar mulai dari SD hingga SMA/SMK dan program kesetaraan pada kesempatan tersebut di Kabupaten Solok, Sumatera Utara.
Melalui kebijakan KIP, pemerintah berharap agar seluruh anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang layak. "Kita syukuri bahwa pemerintah bisa memberikan Kartu Indonesia Pintar ini, agar anak-anak semuanya bisa bersekolah,” ujar Jokowi seperti dikutip dari Biro Pers Kepresidenan, Kamis (8/2).
Setidaknya, terdapat tiga skema pembiayaan bagi para pelajar melalui KIP itu. Kepada para pelajar tingkat SD, diberikan dana bantuan sebesar Rp450 ribu per tahun. Untuk pelajar SMP, diberikan Rp750 ribu. Sedangkan untuk tingkat SMA maupun SMK, diberikan dana bantuan sebesar Rp1 juta.
Sementara kepada 1.500 penerima PKH, Presiden mengatakan, dana yang tersedia pada kartu PKH ini adalah Rp1,89 juta. Dana yang ada di PKH hanya boleh digunakan untuk keperluan gizi dan pendidikan anak-anak. “Beli rokok boleh? Tidak boleh,” ujar Kepala Negara.
Tampak hadir mendampingi Presiden, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Marham, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, Bupati Solok Gusmal dan Komisaris Utama BRI Andrinof Chaniago.
Sebelum tiba di GOR Tuanku Tablang, Kabupaten Solok, sepanjang perjalanan antara Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Solok, tidak kurang dari sepuluh kali, iring-iringan mobil kepresidenan berhenti karena Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ingin menyapa dan membagi-bagikan buku tulis, syal batik serta perlengkapan bayi kepada masyarakat yang telah menunggu iring-iringan mobil tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News