CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia - Filipina Perkuat Kerja Sama


Rabu, 10 Januari 2024 / 19:40 WIB
Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia - Filipina Perkuat Kerja Sama
Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Ferdinand Marcos Jr. di Istana Malaca?ang, Manila, Filipina, Rabu, 10 Januari 2024.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaknai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Filipina sebagai momentum untuk memperkuat kerja sama konkret kedua negara. 

Saat menyampaikan keterangan pers bersama Presiden Ferdinand Marcos Jr. di Istana Malacañang, Manila, Filipina, Presiden Jokowi menyebutkan ada tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara. 

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Bisa Turun Imbas Kenaikan Tarif Pajak Hiburan 40%

“Yang pertama di bidang politik dan keamanan kami sepakat memperkuat kerja sama perbatasan,” ujar Presiden Jokowi dalam konferensi pers peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Filipina, Rabu (10/1). 

Dalam upaya penguatan kerja sama tersebut, Presiden Jokowi mendorong percepatan revisi border patrol agreement (BPA) serta border crossing agreement (BCA), dan penyelesaian batas landas kontinen. 

“Serta penguatan kerja sama pertahanan termasuk alutsista,” katanya. 

Sementara di bidang ekonomi, Indonesia-Filipina sepakat untuk terus membuka akses pasar sebagai upaya untuk meningkatkan perdagangan kedua negara.

Selain itu, Presiden Jokowi meminta dukungan Filipina terkait tindakan pengamanan terhadap produk kopi Indonesia. 

Baca Juga: Indonesia Siap Kerja Sama dengan ASEAN Soal Kode Etik Laut China Selatan

“Kami sepakat terus membuka akses pasar dan Indonesia meminta dukungan Filipina terkait dengan special safeguard measure untuk produk kopi Indonesia,” lanjutnya. 

Selanjutnya, kedua negara juga sepakat untuk memperkuat kesatuan dan sentralitas ASEAN. Menurut Presiden Jokowi, ASEAN harus terus berpegang pada prinsip hukum internasional. 

Terkait kawasan Indonesia dan Filipina sepakat pentingnya penguatan kesatuan dan sentralitas ASEAN yang bukan hanya sekedar jargon. 

"ASEAN harus terus berpegang pada prinsip-prinsip hukum internasional dan menjaga positive force untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran,” tambahnya

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dalam membangun infrastruktur di Filipina. 

Baca Juga: Filipina Memberlakukan Undang-Undang Baru yang Mempermudah Pembayaran Pajak

Presiden Jokowi mendorong agar proyek pengerjaan kereta komuter utara-selatan Filipina yang turut digarap oleh BUMN Indonesia dapat segera terlaksana. 

“Untuk groundbreaking North-South Commuter Railway penting untuk dipercepat,” ucap Presiden Jokowi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×