Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperingatkan, kenaikan kasus transmisi varian Omicron bakal jauh lebih tinggi dari Delta.
"Tetapi, (pasien varian Omicron) yang dirawat lebih sedikit (dibanding Delta)," kata Budi, dikutip dari akun Facebook Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sehingga, Budi mengungkapkan, strategi layanan dari Kemenkes dari yang sebelumnya ke rumahsakit (RS) sekarang fokusnya ke rumah.
Sebab, akan banyak yang terinfeksi varian Omicron tapi tidak perlu mendapat perawatan di rumahsakit.
Menurut Budi, mayoritas pasien terkonfirmasi varian Omicron di Indonesia saat memiliki gejala ringan dan tidak bergejala.
Baca Juga: Dimulai Besok, Jokowi Putuskan Booster Vaksin Covid-19 Gratis
Karenanya, pasien terkonfirmasi varian yang sangat menular itu tidak membutuhkan perawatan yang serius di rumahsakit.
Pasien hanya perlu menjalani isolasi mandiri di rumah dengan mendapatkan suplemen vitamin maupun obat terapi tambahan yang telah diizinkan penggunaannya oleh pemerintah.
99% Pasien varian Omicron alami gejala ringan dan tanpa gejala
Untuk itu, Kemenkes bekerjasama dengan 17 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah untuk mempercepat proses kesembuhan.
Platform tersebut: Alodokter, Getwell, Good Doctor, Grabhealth, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, YesDok, Aido Health, Homecare24, Lekasehat, mDoc, Trustmedis, dan Vascular.
Baca Juga: Kasus Omicron Melampaui 400 Kasus, DKI Jakarta Bersiap Hadapi Gelombang Ketiga
Kemenkes juga akan melakukan penyesuaian dengan merekomendasikan perubahan peraturan penatalaksanaan pasien Covid-19, termasuk menyertakan penggunaan obat Monulpiravir dan Plaxlovid untuk terapi pasien gejala ringan.
Dari hasil penelitian, Molnupiravir dan Plaxlovid mampu mengurangi gejala parah bahkan kematian pada pasien Covid-19 dan terbukti aman.
Kedua obat itu telah mendapatkan izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dan sedang dalam proses mendapatkan EUA dari BPOM.
Budi memerinci, dari total 414 kasus terkonfirmasi Omicron, 99% gejalanya ringan dan tanpa gejala. Sedangkan yang masuk kategori sedang atau butuh perawatan oksigen hanya dua orang.
Dua pasien dengan gejala sedang adalah lelaki berusia 58 tahun dan 47 tahun. Keduanya memiliki penyakit penyerta (komorbid) dan kini telah dinyatakan sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News