kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perhutani siap berikan 500 ribu lahannya


Kamis, 18 November 2010 / 21:52 WIB
Perhutani siap berikan 500 ribu lahannya
ILUSTRASI. Tongkang Batubara


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Rencana Kementerian Pertanian memperluas areal tanaman pangan menggunakan lahan Perum Perhutani seluas 500.000 hektare di pulau Jawa mendapat respons positif. Direktur Pemasaran Perhutani Achmad Fachrodji mengungkapkan selama ini sebetulnya kegiatan tumpang sari di lahan hutan, terutama di Pulau Jawa sudah berjalan.

“Lahan Perhutani di Jawa sudah ada yang jadi sentra pertanian. Misalnya sentra jagung di Purwodadi dan Probolinggo. Selain itu di Jember ada lahan seluas 1.000 hektare yang tinggi produksi kedelainya. Melihat keberhasilan ini Pak Mentan minta agar diperluas,” ujar Achmad usai Peluncuran 1 Miliar Pohon Lingkup BUMN, Kamis, (18/11).

Achmad sekaligus mengklarifikasi bahwa Perhutani selama ini belum memberikan lahan sehingga Kementan terkesan masih menunggu kesediaan Perhutani. “Hanya saja APBN Pertanian kan selama ini belum masuk untuk subsidi pupuk, penyuluh pertanian, maupun bibit berkualitas di lahan pertanian di kawasan Perhutani.”

Achmad menambahkan Kementan sudah menyampaikan komitmennya untuk membina petani yang selama ini sudah mengembangkan tumpang sari di lahan Perhutani. Kementan dan Perhutani juga akan melakukan pemetaan bersama di lahan 500.000 hektare tersebut. Nantinya akan ditentukan mana lahan yang bagus untuk ditanami tiga jenis tanaman, yakni padi, kedelai, dan, jagung.

Hanya saja, menanggapi permintaan Kementan untuk perluasan lahan tebu, Achmad mengatakan Perhutani belum bisa memberikan. “Kalau tebu kita selektif karena lahannya terbatas. Ada beberapa tanaman tebu yang sudah pernah ditanam di lahan Perhutani, justru tanaman hutannya menjadi miskin karena zat haranya diserap tebu. Ini kalau dibiarkan bisa menyebabkan longsor dan banjir di hutan”

Akan tetapi Achmad tak menutup kemungkinan ada lahan Perhutani di luar Jawa yang bisa dipakai untuk penanaman tebu. Antara lain di Lampung dan Jambi.

Plt Direktur Utama Perum Perhutani menyebutkan total luas hutan produksi Perhutani di seluruh Indonesia mencapai 1,8 juta hektare. Dari luasan tersebut hasil tanaman tumpang sari di lahan Perhutani selama ini selama lima tahun terakhir mencapai 500.000 ton/tahun. “Atau setara Rp1 triliun untuk padi, jagung, dan kacang-kacangan.”

Sebelumnya Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Kementan Gatot Irianto mengatakan areal dari Perhutani tersebut bisa mulai ditanami bulan Desember ini. Selain dengan Perhutani, strategi perluasan lahan juga dilakukan Kementan dengan memanfaatkan sekitar 1,25 juta hektare lahan milik Inhutani I, Inhutani II, Inhutani III, dan Inhutani V. Keseluruh lahan tersebut akan ditanami padi, agung, dan kedelai.

“Kalau ketiga tanaman tersebut sudah mantap, maka akan dilanjutkan untuk pengembangan tebu dan ternak sapi dengan melihat kesesuaian lahannya,” pungkas Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×