CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.821   6,00   0,04%
  • IDX 7.321   -0,60   -0,01%
  • KOMPAS100 1.120   0,01   0,00%
  • LQ45 888   3,55   0,40%
  • ISSI 222   -0,48   -0,22%
  • IDX30 455   1,94   0,43%
  • IDXHIDIV20 547   1,35   0,25%
  • IDX80 128   0,00   0,00%
  • IDXV30 137   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 151   0,26   0,17%

Peredam sejenak pelemahan rupiah


Rabu, 11 Maret 2015 / 06:14 WIB
Peredam sejenak pelemahan rupiah
Peluncuran Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (26/9/2023).


Reporter: Asep Munazat Zatnika, Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tak lama setelah mendarat dari blusukannya  ke  tanah Sumatera, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menggelar rapat kabinet terbatas dengan sejumlah menteri, pejabat Bank Indonesia (BI), petinggi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  serta pejabat  tinggi lainnya. Agenda rapat adalah merumuskan resep penguat rupiah. 

Maklum, rupiah mulai step dan perlu perhatian ekstra. Lihat saja, kemarin, kurs tengah BI menunjukkan, rupiah berada di level 13.059 per dollar AS atau turun 0,09% dari sehari sebelumnya. Ini adalah ambang batas baru yang membuat orang ketar-ketir.

Nah, ada sejumlah rumusan resep yang disiapkan pemerintah untuk menegakkan kembali harkat rupiah. Salah satunya, kata Menko Ekonomi Sofyan Djalil, pemerintah akan menyehatkan iklim investasi untuk menyedot masuk dana asing, serta menyehatkan neraca perdagangan Indonesia. 

Kementerian Keuangan, BI, OJK, dan lembaga penegak hukum juga membentuk tim gabungan penyelamat rupiah. "Supply dan demand dollar AS di dalam negeri harus dijaga, agar rupiah tak semakin tertekan," kata  Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan, kemarin.

Kewajiban pemakaian rupiah untuk bertransaksi di dalam negeri sebenarnya sudah diatur di undang-undang. Tapi banyak yang membandel dan menggunakan dollar AS. Ironisnya,  justru sejumlah BUMN yang melakukannya.  

Pebisnis properti juga disorot karena banyak yang menggunakan dollar AS sebagai mata uang resmi transaksi properti. Bambang mencontohkan salah satunya kawasan industri di Jakarta Timur yang menetapkan tarif sewa dalam dollar AS.

Tim gabungan ini akan turun tangan menertibkan transaksi yang menggunakan dollar AS. Pun akan dibentuk call center untuk menerima laporan masyarakat jika melihat transaksi dengan dollar AS atau aksi borong valuta asing.

Tugas lain tim  ini adalah membantu Kementerian Perdagangan mengawasi penerapan wajib penggunaan letter of credit (L/C) untuk ekspor mulai 1 April 2015, memetakan penggunaan L/C serta mengukur kebutuhan valas. "BI tak segan-segan intervensi, agar rupiah bergerak sesuai fundamentalnya," tambah Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI.

Namun, sejumlah kalangan menilai berbagai upaya itu belum tentu efektif. Resep ini ibarat obat gosok yang hanya meredakan sejenak gejolak rupiah. 

Agustinus Prasetyantoko, Kepala Ekonom Bank Tabungan Negara (BTN), meragukan pengendalian transaksi valas di dalam negeri berdampak signifikan untuk penguatan rupiah. Ia setuju, rupiah bisa berotot jika arus modal asing makin deras, terutama dana investasi ke sektor riil. Persoalannya, mengundang mereka tak gampang dan perlu waktu lebih panjang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×