Reporter: Hans Henricus | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Selain ekonomi, bidang kesejahteraan rakyat juga menjadi agenda Pemerintah dalam lima tahun ke depan. Salah satu contohnya Departemen Pendidikan Nasional yang menjanjikan perbaikan infrastruktur sekolah sebagai salah satu agenda utama.
Bahkan, Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh mengatakan, sebisa mungkin urusan infrastruktur bisa rampung tahun depan. "Sudah tidak ada lagi yang namanya bocor, roboh," ujar Nuh seusai pembukaan National Summit di Jakarta.
Guna memuluskan rencana itu, Muhammad Nuh akan menggaet Gubernur, Bupati/Walikota untuk membenahi masalah infrastruktur sekolah. "Bagaimana kita mau bicara tentang inovasi, kalau tempat belajarnya saja masih di bawah standar," tutur mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu.
Dalam nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2010, Pemerintah mempertahankan anggaran pendidikan tetap mendapat jatah Rp 201,9 triliun, atau 20% dari total belanja negara yang mencapai Rp 1.009,5 triliun.
Lalu, pada akhir September lalu, Pemerintah mengubah alokasi anggaran pendidikan menjadi Rp 209,5 triliun lantaran terjadi perubahan anggaran belanja menjadi Rp 1047,7 triliun dalam APBN 2010.
Selain masalah infrastruktur sekolah, Nuh juga berjanji akan memperbaiki metodologi belajar mengajar selama yang memberi peran kepada siswa untuk lebih aktif, gaji, tunjangan, dan pendidikan guru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News