kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perayaan Waisak di Borobudur akan dihadiri JK


Jumat, 20 Mei 2016 / 09:47 WIB
Perayaan Waisak di Borobudur akan dihadiri JK


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

YOGYAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla dipastikan akan menghadiri Dharmasanti Waisak 2560 BE, di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5) malam.

"Sedianya acara ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, namun tiba-tiba berhalangan maka diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla," kata Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Siti Hartati Murdaya, di Borobudur, Kamis (19/5).

Kegiatan Dharmasanti diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI yang didukung oleh Walubi dan KASI. Hadir semua umat Buddha dari berbagai aliran, tokoh agama lain, serta tokoh-tokoh agama lain dan diplomat negara-negara sahabat.

Hartati memaparkan, rangkaian Tri Suci Waisak 2560 BE/2016 telah dimulai Minggu 8 Mei 2016 dengan membersihkan Taman Makam Pahlawan di seluruh Indonesia.

Kegiatan selanjutnya adalah bakti sosial berupa pengobatan gratis bagi warga miskin di sekitar Borobudur di Taman Lumbini TWCB, 19 hingga 20 Mei 2016.

Sedangkan hari ini, Jumat (20/5/2016), dilakukan pengambilan air berkah dari Umbul Jumprit, Kabupaten Temanggung dan pengambilan api alam dari Mrapen, Grobogan, Kabupaten Purwodadi.

"Air suci dan api abadi itu akan disemayamkan satu malam di Candi Mendut, Kabupaten Magelang," ujar Hartati.

Hartati mengatakan, Sabtu, 21 Mei 2016, akan dilangsungkan prosesi pindapata yang diikuti oleh para Bhiksu dan Bhiksuni dan umat Buddha di Jalan Pemuda Kota Magelang.

Rangkaian perayaan Waisak dilanjutkan dengan prosesi akbar Umat Buddha berjalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Agung Borobudur, Sabtu siang.

Pada prosesi ini, umat akan membawa berbagai sarana puja, kendaraan hias Buddhis, barisan umat dari para majelis agama Buddha yang ada di Indonesia dan mancanegara.

"Pada pukul 22.00 WIB, akan dilangsungkan pelepasan sekitar 10.000 lampion ke udara diiringi dengan doa," ujar dia.

Hartati menuturkan, Tri Suci Waisak Umat Buddha di Indonesia sekaligus merayakan tiga peristiwa suci dalam riwayat hidup Sang Buddha Gautama.

Ketiga peristiwa itu, kata Hartati, pertama peringatan Hari Kelahiran Sang Pangeran Sidharta Gautama pada saat Purnamasidi di bulan Waisaka tahun 623 SM di bawah pohon Sala di Taman Lumbini.

Kedua, peringatan Hari Sang Pangeran Sidharta berhasil mencapai penerangan sempurna menjadi Buddha di bawah pohon Bodhi yang juga saat Purnamasidi di bulan Waisaka pada usia 35 tahun.

Ketiga, peringatan Hari Sang Buddha Gautama wafat mencapai parinirwana saatnya sama ketika Purnamasidi di bulan Waisaka di bawah pohon Sala Kembar pada usia 80 tahun.

"Peringatan Waisak Nasional sesungguhnya tidak hanya sekadar merasakan peringatan hari-hari suci sang Buddha Gautama. Namun lebih penting bagi umat Buddha adalah memanfaatkan kesadaran serta meneladani sikap dan perilaku Pangeran Sidharta untuk mencapai pencerahan sempurna," tutur Hartati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×