kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

JK ingatkan jebakan rasio utang tinggi


Jumat, 29 April 2016 / 19:42 WIB
JK ingatkan jebakan rasio utang tinggi


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah mengakui ada potensi pelebaran defisit anggaran tahun 2016 dari 2,1% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 2,5%. Pelebaran defisit biasanya akan diikuti dengan bertambahnya pembiayan.

Salah satu pembiayaan yang biasanya dilakukan adalah menambah jumlah utang, baik yang berasal dari pinjaman multilateral atau menerbitkan surat utang negara (SUN). Oleh karena itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mewanti-wanti agar apapun yang terjadi jumlah utang harus tetap terkendali.

Ia berharap, pemerintah jangan terjebak pada kesalahan masa lalu. "Jangan terjebak pada kesalahan dengan utang yang tinggi," kata JK, Jumat (29/4) di Jakarta.

Meskipun dalam Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) defisit harus dijaga 3% terhadap PDB, tetapi kalau bisa harus ditekan dibawah 2,5%.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×