kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyerahan kandidat vaksin merah putih dari Eijkman ke Biofarma masih sesuai target


Selasa, 09 Februari 2021 / 22:12 WIB
Penyerahan kandidat vaksin merah putih dari Eijkman ke Biofarma masih sesuai target
ILUSTRASI. Petugas medis mempersiapkan vaksin COVID-19


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

Di mana saat ini dengan kondisi vaksinasi yang sudah berjalan tentu menambah jumlah orang yang sudah tervaksinasi. Maka relawan uji klinik bagi vaksin merah putih nantinya jadi satu tantangan tersendiri.

Kedua ialah terkait kesiapan perusahaan dalam memproduksi vaksin merah putih. Dimana Ghufron menilai saat ini perusahaan yang sudah sangat siap dalam produksi vaksin barulah Bio Farma.

"Tidak semua perusahaan itu siap bahkan kalau kita katakan yang sudah sangat siap adalah Biofarma. Biofarma sendiri memiliki tantangan karena tugasnya tidak hanya produksi vaksin di Indonesia tapi anggota CEPI maka untuk komitmen internasional juga," kata Ghufron.

Belum lagi kini Bio Farma juga sudah mendapatkan bulk vaksin covid dari Sinovac yang artinya ada kewajiban dalam memproduksi. Oleh karena itu Ghufron menyebut diperlukan juga adanya persiapan tempat produksi, belum lagi tantangan klasik semacam administrasi.

Senada dengan Ghufron, Juru Bicara Vaksinasi dari Bio Farma Bambang Heriyanto juga menyebut relawan uji klinik akan jadi tantangan di pengembangan vaksin merah putih.

"Tantangan salah satunya adalah dalam uji klinis, karena relawannya sekarang kan agak sulit karena sebagian besar pasti sudah diberikan vaksin," kata Bambang.

Dengan pengalaman 130 tahun Bio Farma dalam produksi vaksin, maka terdapat dua hal yang perlu disiapkan dalam produksi vaksin. Pertama ialah sumber daya manusia dan kedua adalah fasilitas terkait dengan vaksin merah putih.

Baca Juga: Erick Thohir ungkap kabar baik soal vaksin Merah Putih

Untuk vaksin merah putih yang dikembangkan Lembaga Eijkman Bambang menyebut pihaknya sudah memiliki kompetensi di dalamnya.

Hal tersebut lantaran vaksin merah putih dari Lembaga Eijkman menggunakan platform protein rekombinan. Dimana Bio Farma telah memiliki pengalaman dalam pengembangan vaksin berplatform tersebut.

Bambang menceritakan Bio Farma sudah berpengalaman sebelumnya dalam memproduksi vaksin Hepatitis B berbasis rekombinan. Maka untuk produksi vaksin merah putih berbasis rekombinan juga disebut akan mirip baik dari sisi teknologi hingga fasilitasnya.

"Kita 100% insyaAllah siap menerima vaksin dari kandidat vaksin dari Eijkman untuk dilakukan proses lebih lanjut," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×