kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyebaran corona buat suplai barang dari China terganggu


Senin, 02 Maret 2020 / 16:21 WIB
Penyebaran corona buat suplai barang dari China terganggu
ILUSTRASI. Impor barang dari China terganggu karena dapa PMI China terus turun


Reporter: Abdul Basith | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus corona yang sudah menyebar ke hampir ke seluruh dunia dipastikan mengganggu suplai barang Indonesia.

Terlebih setelah data indeks manajer pembelian atau purchasing managers index (PMI) China merosot tajam di bulan Februari lalu. Pada Sabtu (29/2), China Federation of Logistics & Purchasing (CFLP) melaporkan, PMI Manufaktur China bulan Februari jatuh ke level 35,7.

Posisi tersebut di bawah perkiraan para analis yang sebelumnya menebak PMI Manufaktur Negeri Tirai Bambu tersebut ada di level 45,1. Asal tahu saja, PMI Manufaktur China bulan Januari masih berada di level 50,0.

Baca Juga: Dampak virus corona, Indonesia akan bebaskan izin impor bahan baku manufaktur

Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, dengan data PMI China terbaru itu, dapat berdampak pada Indonesia.

"Artinya industri di China ini hampir berhenti. Sehingga sektor-sektor terdampak," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/3).

Padahal di saat yang sama, kondisi industri Indonesia tengah menggeliat. Hal tersebut terlihat dari PMI Indonesia yang masih di atas level 50. 

Airlangga menyebut, PMI Indonesia saat ini malah naik ke level 51,9.

Oleh karena itu industri Indonesia akan mengalami kesulitan pasokan karena China berhenti produksi. Airlangga pun menyebut, perlu ada kemudahan dalam pengalihan impor.

Pemerintah akhirnya mempermudah impor untuk barang modal, bahan baku, dan penolong. Berbagai persyaratan pun akan dipermudah seperti surat keterangan asal.

Baca Juga: Menperin optimistis pertumbuhan industri manufaktur bisa 5,3% jika harga gas turun

"Jadi itu yang didorong oleh pemerintah jangan sampai impor jadi persoalan," terang Airlangga.

Beberapa bahan baku industri terpengaruh kondisi tersebut. Airlangga mencontohkan impor baja yang terganggu dengan nilai impor lebih dari US$ 1 miliar dan sektor elektronik yang mendekati angka US$ 2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×