Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
Kelima, ketahanan pangan sebesar Rp 99 triliun untuk meningkatkan produksi pangan, revitalisasi sistem pangan nasional, dan pengembangan food estate. Keenam, teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) sebesar Rp 26 triliun sebagai optimalisasi pemanfaatan TIK untuk mendukung dan meningkatkan pelayanan publik.
Ketujuh, sektor pariwisata sebesar Rp 14,2 triliun untuk mendorong pembangunan dengan fokus lima kawasan super prioritas dan pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Baca Juga: Kemenaker berharap program subsidi gaji akan berlanjut tahun depan
“Ini tujuannya untuk menggerakan roda ekonomi di tahun depan, sehingga kontraksi ekonomi yang terjadi di kuartal II tahun ini mulai beralih dikurangi dan sekarang di sekitar 3,49%, lalu kuartal IV-200 mendekati 0%. Sehingga di 2021 ekonomi kita memasuki zona positif atau rebound yang cukup kuat,” ujar Menkeu.
Kendati begitu, Menkeu menekankan langkah-langkah pemulihan ekonomi pada 2021 akan berjalan mulus apabila ada kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Baik dari sisi kesehatan, sosial, ekonomi, maupun sektor keuangan.
Selanjutnya: Di WTO Wamendag sebut Indonesia terus kembangkan iklim usaha & transformasi ekonomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News