Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
Dengan begitu, pelaku usaha mengincar penerbitan Obligasi, EBA, Sukuk, dan MTN dengan pertimbangan cost of borrowing yang lebih rendah.
“Ini sinergi yang kami lakukan dengan OJK, di mana pembiayaan didorong agar tidak hanya dari perbankan tetapi juga dari pasar modal,” tandas Perry.
Baca Juga: Ini alasan BI pangkas suku bunga acuan empat kali berturut-turut
Sementara Ekonom Bank Permata Josua Pardede berpendapat, situasi likuiditas yang ketat pada sejumlah perbankan dan naiknya tingkat rasio kredit macet atau Non-Perfroming Loan (NPL) menjadi tantangan tersendiri bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga deposito dan kredit secara cepat.
Di tengah situasi tersebut, mekanisme pasar pun terjadi di mana pelaku usaha akhirnya lebih memilih untuk mencari sumber pendanaan di pasar modal.
“Harusnya dengan adanya kompetisi ini, perbankan akan secara gradual makin menurunkan suku bunga kreditnya. Tapi untuk saat ini, kecepatan dan besaran penurunan suku bunga kredit perbankan belum bisa sesuai harapan,” tutur Josua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News