kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penyaluran FLPP mencapai Rp 6,73 triliun pada pertengahan Juni 2020


Kamis, 18 Juni 2020 / 12:40 WIB
Penyaluran FLPP mencapai Rp 6,73 triliun pada pertengahan Juni 2020
ILUSTRASI. Kompleks rumah bersubsidi di Bogor, Minggu (7/6). Hingga Mei 2020, anggaran yang telah digelontorkan untuk subsidi rumah murah telah mencapai Rp 6,28 triliun atau 60,64% dari kuota yang ditetapkan pemerintah. KONTAN/Baihaki


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR menyebutkan, hingga Jumat (12/6), penyaluran dana bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sudah mencapai Rp 6,73 triliun untuk 66.633 unit rumah.

Penyaluran ini telah mencapai 61,18% dari target penyaluran FLPP tahun ini. Seperti diketahui, Kementerian PUPR menargetkan anggaran penyaluran FLPP tahun 2020 sebanyak Rp 11 triliun untuk 102.500 unit.

Baca Juga: Pengamat pasar modal: Tapera beri respon positif bagi saham BTN

Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan, penyaluran FLPP hingga saat ini masih tebilang lancar. "(Penyaluran) masih lancar. Sudah 67.911 debitur tersalurkan,” kata Arief kepada Kontan, Kamis (18/6).

Arief mengatakan, kemungkinan terjadinya penurunan minat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap FLPP bisa saja terjadi pada semester II tahun ini. Hal ini imbas dari adanya pendemi covid-19.

Baca Juga: BP Tapera targetkan ada 13 juta peserta di tahun 2024

Meski begitu, pihaknya optimis target bisa tercapai. Hal ini terbukti dengan banyaknya calon debitur yang mencari informasi di aplikasi sikasep yang mencapai 173.380 calon debitur. “Perkiraan dari data terdaftar di sikasep calon debitur terjadi penurunan ,” terang dia.

Selain itu, Arief menyebutkan, adanya kemungkinan restrukturisasi kredit pembiayaan debitur MBR FLPP yang terdampak covid-19. Namun hal ini masih menunggu regulasi untuk pelaksanaannya.  “Masih menunggu regulasinya,” ujar dia.

Sebelumnya, berdasarkan data yang telah disampaikan oleh 37 bank pelaksana FLPP, terdapat sekitar 273.980 debitur perlu mendapat perhatian khusus karena terdampak Covid-19 hingga 6 Mei 2020.

Baca Juga: Kementerian PUPR anggarkan Rp 70 miliar untuk bedah 4.000 rumah di Sulawesi Tengah

Arief menyebut, Kementerian PUPR menunggu tindak lanjut dari Kementerian terkait, yaitu Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Sementara itu, jika dilihat realisasi penyaluran FLPP berdasarkan jenis pekerjaan hingga 12 Juni 2020, terdapat PNS 6.159 unit rumah, TNI/Polri 2.398 unit rumah, wiraswasta 5.791 unit rumah, swasta 48.721 unit rumah, dan lainnya 3.564 unit rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×