Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can
JAKARTA. Harga beras mulai menurun seiring memasuki musim panen di beberapa daerah. Namun, penurunan harga beras diperkirakan tidak akan menyebabkan deflasi pada bulan ini.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa beralasan, penurunan harga beras masih rendah. Berdasarkan laporan yang diterimanya, Hatta mengatakan, harga beras turun sekitar 1%.
Begitu pula kata Menteri Pertanian Suswono. Suswono menerangkan, penurunan harga beras ini sudah terjadi di beberapa sentra produksi beras.
Di Jawa Timur, Suswono mengatakan, harga gabah kering panen di tingkat petani sudah turun menjadi Rp 3.100 per kilogram (kg) atau di bawah harga pembelian pemerintah sebesar Rp 3.300 per kg. "Harga beras di Jawa Tengah juga sudah ada yang turun karena Maret ini panen raya, dan diperkirakan sampai pertengahan April," katanya, Rabu (14/3).
Direktur Eksekutif INDEF Ahmad Erani Yustika mengungkapkan, penurunan harga beras saat ini belum signifikan. Bahkan, dia mengungkapkan, harga beras di beberapa daerah justru malah naik.
Selain itu, Erani mengatakan, kenaikan harga barang-barang sudah mulai terasa sejak rencana kenaikan harga BBM terungkap. Dia memperkirakan, dampak kenaikan harga BBM akan sangat terasa hingga tiga bulan ke depan. Pemerintah sendiri berencana menaikkan harga BBM subsidi per 1 April mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News