Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil evaluasi paruh waktu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menunjukkan masih terdapat 91 indikator atau 21% kinerja yang stagnan dan menurun dari total 505 indikator.
Berdasarkan hasil tersebut, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyebut masih banyak yang harus dipertanggungjawabkan kepada seluruh lapisan masyarakat atas seluruh kegiatan pembangunan hingga 2024.
"Oleh karena itu, perlu adanya kerja ekstra dalam menuntaskan dan menyelesaikan target yang ingin dicapai pada 2024," ucap dia dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023, Kamis (6/4).
Baca Juga: Bappenas: Diperlukan Penurunan Stunting 3,8% per Tahun untuk Capai Target 2024
Suharso mengatakan, kolaborasi yang baik dan harmonis antara pusat dengan daerah juga dibutuhkan untuk mencapai target pembangunan.
Menurut Suharso, hasil evaluasi tersebut juga menjadi dasar pertimbangan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024.
"RKP disusun dengan memperhatikan berbagai dinamika internal maupun eksternal dalam merencanakan program-program yang harus dituntaskan pada 2024. Jadi, tidak ada kegiatan yang ditinggalkan sehingga menjadi proyek yang mangkrak," kata dia.
Selain itu, penyusunan RKP 2024 juga mempertimbangkan berbagai masukan penting pada forum konsultasi publik, perkembangan terkini isu strategis di tingkat nasional dan global, serta arahan Presiden Joko Widodo.
Adapun sasaran pembangunan dalam RKP 2024, yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%-5,7%. Tingkat kemiskinan ditekan 6,5%-7,5%. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ditargetkan 5%-5,7%.
Selanjutnya, rasio gini berada di 0,375-0,377 poin, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 73,99-74,02 poin, penurunan emisi gas rumah kaca 27,27%, Nilai Tukar Nelayan (NTN) 107-110 poin, dan Nilai Tukar Petani sebesar 105-108 poin.
Baca Juga: Perlu Entaskan 5,6 Juta Orang Agar Capai Target Kemiskinan Ekstem 0% di 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News