Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalangan pengusaha menyambut baik rencana pengaktifan kembali (reaktifasi) Join Working Group (JWG) Indonesia - Filipina. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani.
Shinta bilang kehadiran JWG Indonesia - Filipina akan meningkatkan hubungan dunia usaha dari kedua negara. "Adanya JWG ini untuk dapat dicarikan solusi yang sama - sama menang," ujar Shinta saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (3/4).
Shinta bilang saat ini banyak hambatan dagang ke Filipina. Hambatan tersebut khususnya ditujukan untuk produk agrikultur dan makanan dan minuman (mamin).
Oleh karena itu, pengusaha ritel Indonesia di Filipina tidak bisa mengembangkan produk Indonesia. Filipina juga memiliki kebijakan menghentikan impor pada waktu tertentu.
"Ada semacam kewenangan di sisi pemerintah Filipina untuk menghentikan impor produk agrikultur dan turunannya sewaktu-waktu," terang Shinta.
Hal itu dilakukan bila pemerintah Filipina merasa produk dalam negeri terancam oleh produk impor yang masuk. Selain itu biasanya penghentian tersebut tanpa pemberitahuan dan jangka waktu yang pasti.
Hambatan tersebut mengganggu ekspor produk mamin asal Indonesia. Padahal pada tahun 2018 ekspor produk mamin Indonesia ke Filipina mencapai US$ 600 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News