Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi
Yusuf sendiri menilai, peluang Indonesia untuk selamat dari ancaman resesi memang ada tetapi relatif kecil. Alasannya, proses evaluasi dari penyaluran bansos tentu membutuhkan waktu. Adapun masa proses evaluasi ini disinyalir masih akan terjadi pada kuartal III mendatang.
"Bantuan insentif ini baru akan terjadi di kuartal ke IV-2020 nanti. Di kuartal terakhir inilah potensi ekonomi Indonesia baru bisa lepas dari jeratan resesi," kata Yusuf.
Baca Juga: Sri Mulyani sebut pemerintah akan meredesain anggaran mulai 2021
Lebih lanjut Yusuf memproyeksi, dengan asumsi pemerintah tidak menghadapi gelombang kedua dari pandemi, maka pertumbuhan ekonomi di kuartal II akan terkontraksi di kisaran -2% sampai -3%.
Kemudian, di kuartal III pertumbuhan ekonomi akan berangsur membaik tetapi masih berada di level kontraksi -1% sampai dengan 1,5%. Selanjutnya, dengan asumsi kasus sudah menurun dan ada evaluasi bantuan, maka kuartal IV bisa tumbuh di kisaran 1% hingga 2%.
Secara akumulatif, pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan hanya akan berada di kisaran 0% saja. Namun, proyeksi ini bersifat dinamis tergantung dari pandemi dan kebijakan pemerintah yang akan dilakukan di waktu mendatang.
Baca Juga: Ekonomi Jakarta terpukul pandemi Covid-19, ini resep dari Indef
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News