Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan wakil presiden menjadi hal yang penting dalam pertarungan politik. Menurut pengamat politik Pangi Syarwi, yang menarik tahun ini adalah sosok Sandiaga Uno yang dianggap memiliki daya tarik.
"Sosok sandi yang muda sehingga menarik, mencairkan elektabilitas Prabowo," jelas Pengamat Politik Pangi Syarwi, Minggu (3/2).
Sedangkan pasangan petahana, menurut Pangi, mengalami stagnasi elektabilitas di kisaran 40% hingga 50%. Jarang terjadi elektabilitas melampaui angka aman untuk pasangan incumbent. Apalagi, pemilihan Ma'aruf Amin sebagai wakil presiden dianggap tidak mampu mengerek elektabilitas Jokowi.
"Wakil presiden mempengaruhi elektabilitas," jelas dia.
Secara indikator, jelas Pangi, setidaknya memiliki tiga indikator memiliki ambisi atau lebih pada dukungan finansial, membawa partai dan good looking alias memiliki daya tarik. "Ketiga ini yang tidak dimiliki Ma'aruf Amin," imbuhnya.
Keunggulan Jokowi-Amin saat ini ialah sebagai pasangan incumbent yang kinerjanya sudah dapat dinilai oleh masyarakat. Sayangnya, tim Jokowi-Amin salah mengambil langkah memilih wakil presiden yang dianggap bisa menarik sayap kanan.
"Sedangkan sayap kanan saat ini masih di Prabowo-Sandi," jelas dia.
Sebab, Pangi mengakui saat ini politik identitas dan agama masih kuat. Sehingga Jokowi-Amin mesti mengikuti tren untuk menarik pendukung dari sayap kanan. Namun langkah yang diambil tidak berdampak signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News