kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BPN menyebut tudingan Jokowi mereka gunakan propaganda ala Rusia adalah fitnah keji


Minggu, 03 Februari 2019 / 15:14 WIB
BPN menyebut tudingan Jokowi mereka gunakan propaganda ala Rusia adalah fitnah keji


Sumber: TribunNews.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan bahwa pernyataan Jokowi yang menyebut ada Tim sukses yang menggunakan teknik propaganda Rusia, jelas ditunjukan kepada pihaknya.

Pasalnya, tidak mungkin Jokowi menuding tim suksesnya sendiri. "Tim sukses kan ada dua, TKN Jokowi-Maruf dan BPN Prabowo-Sandi, jad pernyataan pak Jokowi itu jelas menunjuk ke kami," kata Andre, saat dihubungi, Minggu, (3/2).

Menurut Andre tudingan Jokowi bahwa BPN Prabowo-Sandi menggunakan teknik Propaganda Rusia dengan menyebarkan kabar palsu sehingga terjadi miss informasi di masyarakat merupakan fitnah yang keji.

"Itu ftnah keji, propaganda Rusia dari mana, kita setiap hari berkampanye sesuai dengan aturan KPU, dengan cara fokus menyamakan visi misi terutama di bidang ekonomi. Memperluas lapangan kerja dan membuat harga-harga kebutuhan terjangkau," katanya.

Andre menilai pernyataan Jokowi tersebut sangatlah berbahaya. Sebagai presiden, pernyataannya tersebut bisa merusak hubungan diplomatik Indonesia dengan Rusia. "Sebagai petahana seharusnya pernyataannya lebih bijak, kalau menyerang pak Prabowo seharusnya dengan elegan. Jangan membawa-bawa Rusia, bisa mengganggu hubungan diplomatik," katanya.

Andre menduga, Jokowi kalap menyerang Prabowo karena panik elektabilitasnya stagnan dan cenderung menurun. Berdasarkan survei Puskaptis perbedaan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandi hanya berbeda 4 persen, sehingga Jokowi mulai menyerang dengan membabibuta. "Sehingga panik dan stress. Kami merasa prihatin dengan kondisi beliau yang seperti dalam keadaan tertekan," pungkasnya.

Sebelumnya dilansir dari Surya, Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menyebut adanya tim sukses yang menggunakan gaya politik “propaganda Rusia”. Hal ini dilakukan dengan membuat dan menyebar hoax.

Penulis: Taufik Ismail
 
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul  Dituding Jokowi Gunakan Propaganda Rusia, BPN: Fitnah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×