kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat: Airlangga dinilai sukses jadikan Golkar stabil dan solid


Selasa, 12 November 2019 / 15:02 WIB
Pengamat: Airlangga dinilai sukses jadikan Golkar stabil dan solid
ILUSTRASI. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) berjalan bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (15/10/2019). Pertemuan tersebut dalam rangka menjaga suasana ker


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

"Di dalam pesan ini jelas bahwa Jokowi merestui Airlangga Hartarto untuk kembali dipilih sebagai ketua umum Partai Golkar pada Munas Golkar yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2019. Airlangga Hartarto merupakan syarat mutlak (condition sine qua non) kebesaran Partai Golkar," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, segenap kader Partai Golkar harus menjaga soliditas Partai Golkar dan pemerintah, karena apa yang disampaikan Jokowi mengenai soliditas dan komitmen merupakan pesan terhadap seluruh kader Partai Golkar, khususnya kepada Bambang Soesatyo yang juga menghadiri perayaan HUT ke-55 Partai Golkar.

"Penekanan Jokowi terhadap soliditas dan komitmen merupakan ekspresi pengetahuan Jokowi akan adanya komitmen Bambang Soesatyo untuk mendukung Airlangga Hartarto sebagai ketua umum dan tidak akan lagi maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar setelah didorong dan dijadikan sebagai Ketua MPR RI," katanya.

Baca Juga: Fraksi Partai Golkar Minta Tarif CHT Dikaji Ulang

Kini, kata dia, Bambang Soesatyo harus menyadari ambisinya tetap maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar bukan hanya mengingkari komitmen terhadap partai dan Airlangga Hartarto secara pribadi, tetapi juga akan mengganggu soliditas partai Golkar dan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Karena, kata dia, Ambisi Bambang Soesatyo menjadi tidak terkendali. Menggunakan penalaran yang wajar, ambisi tersebut dapat merusak relasi Partai Golkar dengan Jokowi dan akan menjadi titik mulainya guncangan terhadap pemerintah. Tentu Bambang Soesatyo telah menyadari hal tersebut dengan segala konsekuensinya.

Dia menduga Bambang Soesatyo tetap maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar karena didukung oleh kekuatan yang ingin menjauhkan Partai Golkar dari Jokowi dan tidak senang Jokowi mendapatkan dukungan penuh dari Partai Golkar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×