kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penerimaan pajak sudah 60% dari target


Rabu, 04 Oktober 2017 / 19:59 WIB
Penerimaan pajak sudah 60% dari target


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat bahwa sejauh ini, dari Januari sampai September 2017, penerimaan pajak sudah mencapai 60% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 sebesar Rp 1.283,57 triliun.

Bila dihitung, itu berarti penerimaan pajak secara nominal sekitar Rp 770 triliun. Direktur Potensi, Kepatuhan dan penerimaan pajak Ditjen Pajak Yon Arsal mengatakan, dengan demikian capaian 60% dari target ini lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. “Januari hingga September tahun lalu 58,6%,” katanya kepada KONTAN, Rabu (10/4).

Sementara itu, pada Januari hingga September 2015 capaian penerimaan pajak adalah 53,02% dari target. Adapun Januari hingga September bila tanpa amnesti pajak, capaiannya adalah 52,21% dari target.

Namun, dirinya tidak membeberkan lebih detail soal penerimaan pajak ini. Pasalnya, hasil penerimaan masih belum rekonsiliasi (penyesuaian laporan), “Mungkin pekan ini,” kata Yon.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengatakan, realisasi penerimaan pajak hingga akhir bulan September 2017 masih menunjukkan kinerja positif.

Bahkan, besarannya lebih tinggi dibanding realisasi penerimaan pajak periode yang sama pada tahun lalu, setelah dikurangi penerimaan dari hasil pengampunan pajak (tax amnesty).

Namun, tanpa menyebutkan angkanya, Sri Mulyani bilang realisasi penerimaan pajak hingga September tahun ini tak bisa dibandingkan dengan tahun lalu lantaran ada penerimaan tax amnesty. Hingga September 2016, realisasi uang tebusan tax amnesty sendiri mencapai hampir Rp 100 triliun.

Ia melanjutkan, dengan demikian momentum pertumbuhan ekonomi tampaknya terbaca di dalam penerimaan pajak. Pasalnya, hal ini sejalan dengan pertumbuhan sejumlah sektor usaha.

Misalnya, sektor produksi, sektor manufaktur yang tumbuh hampir 13%, sektor pertambangan yang naik lebih dari 30% karena pemulihan harga komoditas dan ekspor, serta sektor perdagangan.

“Kami akan coba untuk menciptakan suasana yang kondusif agar momentum ini terus diperkuat sampai akhir tahun," katanya.

Dengan 60% realisasi penerimaan pajak sampai dengan September ini, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, angka itu hanya berada sedikit di bawah proyeksinya. “Sedikit di bawah. Prediksi kami 61,5% dari target,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×