Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng bisa membekukan anggaran Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Sebab, Direktur Jenderal Perbendaharaan Agus Suprijanto mengatakan, pencairan anggaran PSSI merupakan kewenangan menteri pemuda dan olah raga.
Menurutnya, Kementerian Keuangan tidak akan mencairkan anggaran PSSI tersebut jika belum memperoleh izin dari menteri yang bersangkutan. “Kewenangan penuh berada pada Andi Mallarangeng. Jadi terserah dia. Tetapi itu kalau dari Ditjen Perbedaharaan hanya mengingatkan saja kalau belum cair," ujarnya, Selasa (29/3).
Kementerian Keuangan juga tidak bisa melarang Andi untuk tidak mencairkan anggaran PSSI tersebut. Namun, yang pasti dia bilang, pembekuan anggaran tersebut akan berpotensi menurunkan penyerapan.
Rencana Andi menyetop anggaran PSSI ini sendiri ditentang para politisi Partai Golongan Karya di DPR. Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis bilang, pemerintah tidak bisa begitu saja menyetop penyaluran anggaran ke PSSI. Dia berdalih, alokasi anggaran itu dibuat berdasarkan undang-undang dan bukan keputusan presiden. "Apalagi keputusan menteri," tegasnya.
Karena itu, Harry meminta, Andi berkonsultasi terlebih dahulu dengan menteri keuangan dan rapat kabinet bila ingin menahan anggaran bagi PSSI itu. “Itu masih harus dibicarakan dengan DPR,” kata politisi Partai Golongan Karya tersebut.
Apabila tidak mengucurkan anggaran PSSI tersebut, Harry menuding Andi tidak mempunyai perencanaan yang matang. "Menteri pemuda dan olah raga harus bisa menjelaskannya," katanya.
Perseteruan antara Andi dengan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid kian meruncing setelah Konggres PSSI di Pekan Baru, Riau, batal. Konggres yang sedianya memilih ketua umum PSSI tersebut batal digelar.
Andi meminta Nurdin Halid legowo meninggalkan kursinya sebagai ketua umum PSSI. Namun, Nurdin sendiri enggan. Kedua belah pihak malah saling berseteru. Andi mengancam akan menyetop anggaran PSSI. Sementara Nurdin meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopot Andi sebagai menteri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News