Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Wakil Ketua DPR Pramono Anung menyarankan Nurdin Halid mundur dari Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bila sebagian besar pengurus daerah dan klub menginginkannya. Menurutnya, Nurdin lebih baik mundur secara ksatria.
Sebelumnya, sebanyak 83% suara yang terdiri dari 26 pengurus PSSI daerah dan 57 klub menyatakan mosi tidak percaya terhadap Nurdin Halid. Mereka mendesak Nurdin mundur. "Jika dalam statuta dan aturan main PSSI kalau itu benar maka seyogyanya tanpa diminta atau diajukan kongres luar biasa lebih baik pak Nurdin Halid mengundurkan diri dengan ksatria," ujar Pramono, Selasa (1/3).
Sayangnya, hingga saat ini Nurdin menolak mundur. Bahkan, Nurdin akan kembali mencalonkan menjadi Ketua Umum PSSI.
Pramono juga menyayangkan kemelut yang terjadi di tubuh PSSI. Dia mengatakan, PSSI seharusnya tidak menjadi ajang tarik-menarik kekuatan politik. Dia menilai, ada beberapa tokoh yang ingin menggunakan PSSI untuk kepentingannya. "Mereka sangat disesalkan saat berlindung di FIFA. Saya melihat seharusnya kita mengembalikan PSSI ke pecinta bola," imbuhnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menilai potensi Indonesia untuk membangun PSSI sangat besar. Ia pun berharap kepada para tokoh yang memperebutkan jabatan di tubuh PSSI agar meyadari jika tindakannya diteruskan maka yang paling dirugikan adalah persepakbolaan Indonesia.
Hari ini, Komisi X DPR memanggil Nurdin Halid terkait kisruh di tubuh PSSI. Pramono melihat, pemanggilan Nurdin ini akan diwarnai pro dan kontra. "Bagaimana pun Nurdin tokoh Golkar. Saya yakin akan banyak pihak yang memberikan pembelaan kepada yang bersangkutan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News