kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penanganan Merapi di bawah komando kepala BNPB


Jumat, 05 November 2010 / 15:30 WIB
Penanganan Merapi di bawah komando kepala BNPB
ILUSTRASI. Petugas menaksir emas di gerai Pegadaian


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan langkah khusus dalam penanganan letusan Gunung Merapi. Kali ini, penanganan musibah tersebut diserahkan ke tangan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif.

Langkah ini dikeluarkan setelah letusan Gunung Merapi semakin garang. "Jadi satu komando berada di Kepala BNPB yang oleh undang-undang diberikan otoritas untuk itu dan yang bersangkutan adalah pejabat setingkat menteri," kata SBY dalam konferensi pers di kantor Presiden, Jumat (5/11).

Selanjutnya, pemerintah daerah akan membantu BNPB dalam penanganan bencana. Pemerintah pusat juga akan membantu penanganan bencana lewat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono. Presiden mengatakan, Menko Kesra mendapat tugas memastikan bantuan dari pemerintah pusat bisa dilaksanakan cepat, tepat, dan terkoordinasi dengan baik. "Jadi dari belakang membantu ke depan," ujar SBY.

Presiden juga menginstruksikan TNI mengerahkan satu brigade penanggulangan bencana. Satu brigade TNI ini terdiri dari batalion kesehatan, batalion zeni tempur, marinis, batalion berbekalan dan angkutan. Menurut SBY, batalion itu bertugas segera membangun rumah sakit lapangan, mengaktifkan semua fasilitas rumah sakit yang ada di DI Yogyakartan dan Jawa Tengah, baik sipil maupun militer, membangun dapur-dapur umum.

Selain itu, SBY memerintahkan TNI juga mengerahkan mobil-mobil pengangkut untuk membawa pengungsi agar mobilitas tetap lancar. "Brigade ini di bawah kendali Kepala BNPB," kata SBY.

Polisi juga turut dikerahkan. Presiden SBY meminta polisi membantu lalu lintas karena banyak sekali pergerakan manusia dan kendaraan yang bisa menimbulkan kekacauan lalu lintas. Selain itu, Presiden meminta polisi mengamankan masyarakat dan rumah-rumah mereka.

Kelima, pemerintah akan membeli sapi-sapi milik penggungsi Merapi. Sebab, hewan ternak ini sering menjadi beban bagi mereka lantaran harus kembali ke rumah masing-masing untuk diberi makan. "Pemerintah akan membeli sapi-sapi itu dengan harga-harga yang pantas," kata Presiden.

Presiden SBY menugaskan Menko Kesra bersama Gubernur dan Bupati/Walikota menyelesaikan pembelian sapi-sapi itu sehingga masyarakat tidak terbebani dan menuruti instruksi untuk berada di lokasi pengungsian.

Hari ini, Presiden SBY akan bertolak ke Yogyakarta. Rencananya, Presiden akan berkantor di Gedung Agung, Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×