kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemulihan Ekonomi & Konsolidasi Politik Pada 2022 Akan Ciptakan Situasi Dinamis


Minggu, 26 Desember 2021 / 15:50 WIB
Pemulihan Ekonomi & Konsolidasi Politik Pada 2022 Akan Ciptakan Situasi Dinamis


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

Keempat, beberapa kepala daerah yang habis masa jabatannya juga ini akan menjadi poin krusial di tahun depan. Hal tersebut karena ketika posisi kepala daerah ini kosong jabatannya maka akan diisi oleh pejabat yang akan berbeda tentu saja dengan pelaksana tugas (Plt) maupun pelaksanaan harian (Plh).

"Karena Plt dan Plh kewenangannya masih terbatas tapi kalau pejabat kewenangan sudah sama dengan pejabat definitif atau Kepala Daerah definitif," jelasnya.

Terakhir tahun depan akan diisi oleh manuver politik menuju 2024. Reno menjelaskan, berdasarkan survei beberapa lembaga sejak September sampai Desember beberapa tokoh yang akan mengisi panggung politik kedepan diantaranya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Puan Maharani, Erick Thohir, AHY, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, Gatot Nurmantyo, Sri Mulyani, Khofifah Indar Parawangsa, Andika Perkasa dan Tri Rismaharini.

Baca Juga: Merumahkan ASN Harus Ikuti Reformasi Birokrasi

Kembali Reno menegaskan, beberapa momen politik yang saling terkait satu sama lain di 2022 yang akan menjadi tantangan dan memiliki konsekuensi tersendiri bagi politik domestik. Diantaranya adalah proses politik perbaikan Omnibus Law Cipta Kerja, transmisi Pemerintah-DPR dalam menormalisasi defisit APBN, beberapa kepala daerah yang habis masa jabatannya dan manuver dari tokoh politik menuju 2024.

"Ini berkaitan satu sama lain, jadi tahun depan adalah tahun bertemunya pemulihan ekonomi dengan tahun konsolidasi politik yang akan sangat menentukan konfigurasi ekonomi politik nasional kedepannya. Pada akhirnya situasi politik tahun depan akan jauh lebih dinamis dibandingkan dengan tahun 2021," tegas Reno.

Kemudian dari sisi politik luar negeri tahun depan masih akan berpusat pada relasi ekonomi-politik dan pertahanan China dengan dunia mulai dari persoalan laut Cina Selatan, perang dagang, komitmen terhadap lingkungan hidup, asasi manusia dan demokrasi hingga persoalan asal mula Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×