kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemprov DKI tender ulang proyek JEDI


Jumat, 02 Mei 2014 / 13:52 WIB
Pemprov DKI tender ulang proyek JEDI
ILUSTRASI. Jadwal BRI Liga 1 2022/2023 PSM Makassar vs Persita.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan tender ulang proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) atau proyek pengerukan 13 sungai di DKI Jakarta.

Tender ulang ini akan dilakukan Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) DKI Jakarta yang baru terbentuk bulan Maret silam dengan tujuan agar pelaksanaan lelang atau tender lebih cepat.

"Tender ulangnya dilakukan ULP DKI. Sebenarnya gampang dan lebih cepat. Kalau diskusi pekan ini, maka bulan depan sudah bisa dilakukan tender," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (2/5).

Menurut Basuki, hal ini dilakukan akibat ada perubahan kontrak kerja sama dengan kontraktor awal. Dari kontrak proyek ini, ada 3 paket yang dikerjakan Pemprov DKI, yaitu paket 1, 4, dan 7, sedang paket 2,3,5, dan 6 dikerjakan Pemerintah Pusat.

Namun, dari tiga paket yang dikerjakan Pemprov DKI ini hanya dua paket yang akan ditender ulang, yakni paket 4 yang terdiri dari Kali Sentiong Sunter, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan, dan Waduk Sunter Timur III.

Satu paket lagi adalah paket 7 yang meliputi Kali Grogol Sekretaris, Kali Jelakeng, Kali Pakin, Kali Besar, dan Keli Krukut Cideng, termasuk Kali Krukut Lama.

Sementara itu, untuk paket 1 pengerukan dilakukan pada Kali Ciliwung dan Waduk Melati, yang meliputi Kali Gresik dan Kali Cideng Hulu. Untuk Kali Ciliwung, pengerukan mulai dari Pintu Air Masjid Istiqlal sampai Pintu Air Marina atau sepanjang 5.100 meter dengan volume mencapai 153,830 meter kubik.

Pria yang akrab disapa Ahok ini bilang Pemprov DKI berencana untuk mengerjakan sendiri beberapa paket proyek ini, untuk itu Pemprov DKI akan memperbaiki kontrak dengan pemenang tender sehingga akan dilakukan tender ulang.

Sementara perubahan kontrak JEDI salah satunya terkait waktu pengerukan, yang awalnya ditetapkan selesai lima tahun, kini harus selesai dua tahun.

Proyek JEDI yang merupakan program kerja sama dengan pemerintah pusat dan Bank Dunia terbagi menjadi 7 paket pengerjaan. Pemprov DKI mendapat 3 paket pengerukan. Semua paket direncanakan rampung akhir 2015. Namun khusus paket 1, akan diselesaikan akhir 2014.

Pada 11 Desember 2013 lalu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo telah meresmikan pelaksanaan pengerukan Paket I JEDI. Untuk pengerukan paket 1, telah ditunjuk kontraktor PT Brantas Abipraya yang diberi waktu 730 hari untuk menyelesaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×