kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah waspadai varian Corona AY.4.2


Jumat, 05 November 2021 / 07:52 WIB
Pemerintah waspadai varian Corona AY.4.2
ILUSTRASI. Warga melintas di depan mural bertemakan Lawan Covid-19 di kawasan Gudang Peluru, Jakarta,


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penambahan kasus Covid-19 di Tanah Air sudah menurun siginifikan jika dibandingkan lonjakan di pertengahan tahun 2021 lalu.

Dalam beberapa pekan terakhir kenaikan kasus setiap harinya cenderung berada di bawah angka 1.000.

Kendati demikian, saat ini pemerintah tengah memantau dan mewaspadai varian baru virus corona AY.4.2 yang belakangan berkembang di Inggris.

Diketahui, ada penambahan 628 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Data ini disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per pukul 12.00 WIB pada Selasa (4/11/2021). Data juga bisa diakses di situs Covid19.go.id.

Penambahan itu membuat total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 4.91.938 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Baca Juga: Waspada! 131 Kabupaten/kota catat lonjakan kasus Covid-19

Data yang sama, mencatat kasus sembuh juga bertambah 837 sehingga kini totalnya mencapai 4.091.938.

Sayangnya, ada juga 19 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam 24 jam terakhir.

Penambahan ini membuat angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia telah mencapai 143.500 jiwa.

Jumlah kasus aktif Covid-19 kini berjumlah 11.364 kasus. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani perawatan.

Varian baru AY.4.2

Pemerintah kini tengah memonitor dan mewaspadai varian corona AY.4.2 yang menyebabkan lonjakan kasus di Inggris sejak Juli hingga Oktober.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, varian AY.4.2 belum masuk ke Indonesia.

"Saat ini varian tersebut masih terus meningkat," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/10/2021).

Budi pun menegaskan, pihaknya terus memonitor dan mewaspadai varian Corona AY.4.2.

Baca Juga: Waduh, Kemenkes sebut 22 mutasi Covid-19 varian Delta sudah ditemukan di Indonesia

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, varian yang kini sedang berkembang di Inggris itu merupakan bagian dari varian Delta.

"Sebenarnya AY bukan varian baru, namun bagian dari varian Delta yang mengalami perubahan atau mutasi tambahan," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Kamis (28/10/2021).

Menurut Wiku, hingga kini belum diketahui apakah berbagai jenis varian Delta ini memiliki karakteristik khusus yang dapat mempengaruhi laju penularan, keparahan gejala, maupun vaksinasi.

Ia menambahkan, sampai sekarang studi terkait varian tersebut masih terus dilakukan.

Bisa bermutasi sendiri

Layaknya manusia harus beradaptasi untuk bertahan hidup, begitu juga virus corona kerap melakukan mutasi sehingga memiliki banyak varian.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, ada kemungkinan varian AY.4.2 bisa teridentifikasi di Indonesia tapi tidak melalui pelaku perjalanan internasional.

“Tidak menutup kemungkinan ya kalau kemudian varian AY.4.2 ini bisa saja tidak dibawa melalui pelaku perjalanan tapi karena kemungkinan ada mutasi sendiri,” kata Nadia dalam diskusi virtual, Kamis (4/11/2021).

Apalagi, menurut Nadia, saat ini Indonesia sudah mendeteksi ada sekitar 23 jenis varian Delta.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 4 November: Tambah 628 kasus baru, tetap jaga prokes

Dalam rangka mengantisipasi masuknya varian AY.4.2 pemerintah pun melakukan sejumlah langkah antisipasi.

Beberapa adalah penguatan dari aspek pintu masuk atau perbatasan negara serta peningkatkan vaksinasi.

“Kita sudah ketahui bahwa misalnya pelaku perjalanan luar negeri itu harus vaksinasi lengkap minimal 14 hari sebelum keberangkatan. Jadi harus untuk WNA yang akan masuk tentunya harus vaksinasi lengkap,” ungkap Nadia.

Selain itu, pemerintah juga memaksimalkan pelaksanaan strategi pencegahan Covid-19 yang sudah ditetapkan yakni pelaksanaan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, treatment).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul UPDATE: Waspada Varian AY.4.2 di Tengah Melandainya Kasus Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×