Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat
Ekonom Ryan Kiryanto menilai program penempatan dana pemerintah di perbankan sebetulnya penting untuk memancing perbankan dalam menyalurkan kredit ke sektor-sektor ekonomi produktif sehingga mampu mendukung pemulihan perekonomuan. Tentunya sesuai dengan appetite dan kompetensi setiap individual bank penerima dana.
Ryan mencermati, sejauh ini dampak kebijakan tersebut sudah terlihat dari pertumbuhan kredit, terutama segmen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang positif baik secara year on year (yoy) maupun mount to mount (mtm).
“Harapannya, kalau sektor riil bergerak, akan menggulirkan aktivitas ekonomi lainnya, sehingga bisa menopang pertumbuhan ekonomi,” kata Ryan kepada Kontan.co.id, Jumat (13/8).
Namun, Ryan mengatakan tanpa penempatan dana pemerintah tersebut, sebetulnya kondisi likuiditas bank secara industri maupun individual masih mencukupi. Terlihat dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) per Juni 2021 sebesar 80,66%.
“Artinya kemampuan bank untuk ekspansi tidak ada masalah. Yang jadi masalah adalah pandemi masih mengganggu sektor riil dan konsumsi masyarakat sehingga permintaan kredit belum bangkit,” ujar Ryan.
Selanjutnya: Menkeu minta Pemda segera belanja untuk dorong ekonomi di sisa tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News