kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pemerintah tak akan buru-buru gandeng investor Brasil


Senin, 23 April 2018 / 16:39 WIB
Pemerintah tak akan buru-buru gandeng investor Brasil
Pertemuan Bappenas dengan calon investor dari Brasil


Reporter: Fauzan Zahid Abiduloh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tegaskan bahwa tiga proyek pengembangan pelabuhan hub internasional yang ditawarkan pada investor Brasil, DTA Engenharia Group, masih terbuka.

Dalam penjajakan tersebut, pemerintah menawarkan proyek pengembangan pelabuhan hub internasional Bitung, Kuala Tanjung, dan Patimban.

Direktur Pengembangan Kerja Sama Pemerintah dan Swasta Bappenas Bastary Pandji Indra mengatakan, welcoming investor hari ini masih sebatas penjajakan. Pemerintah masih akan melakukan serangkaian tes untuk mengetahui keputusan selanjutnya.

"Seluruh 3 proyek ini terbuka aja sih, tapi kan kita lihat dulu kemampuannya. Jangan-jangan gak sanggup lagi membiyaian proyek yang gede gede punya kita," jelasnya.

Saat ditanyai tentang kapabilitas finansial DTA Engenharia, Bastary mengaku tidak tahu. Akan tetapi, pemerintah akan lakukan proses pra-kualifikasi.

"Saya gak tahu dia punya duit apa tidak. Yang jelas, akan ada proses pra kualifikasi tentang kemampuan, pengalaman, dsb," sebutnya.

Kendati begitu, penawaran ini dinilai sudah tepat. Pasalnya, DTA Engenharia sudah memiliki banyak pengalaman dalam proyek pelabuhan.

"Kalau kita lihat, pelabuhan-pelabuhan di Brasil memang kecil ya. Tapi itu cukup untuk meyakinkan bahwa mereka memiliki pengalaman," sebutnya.

Yang menjadi menarik, moderator acara penjajakan sempat menyebutkan bahwa akan ada acara pembahasan MOU besok. Kendati begitu, Bastary mengaku bahwa pemerintah tidak akan terburu-buru mengambil keputusan.

"Besok ada agenda pembahasan MOU, tapi kan saya mesti lapor dulu. Kalau Menterinya gak setuju, BPPT nya gak setuju ya gak usah dilanjutkan, batalkan," tegasnya.

Kendati begitu, Bastary menyambut positif tawaran dari Brasil itu. Ia meyakini bahwa masuknya investor dari Brasil dapat menjadi pembanding.

"Ini bagus buat pembanding, orang kan lihatnya proyek-proyek kita dibiayai China melulu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×